Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu "Audio Aura"? Fitur Baru di Spotify Wrapped yang Lagi Tren

Kompas.com - 03/12/2021, 17:42 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Salah satu fitur terbaru dari Spotify Wrapped 2021 adalah "Your Audio Aura".

Jika memiliki akun media sosial, kamu mungkin sudah pernah melihat unggahan story tentang fitur ini.

Apa itu Your Audio Aura?

Menurut pembaca aura dan pembawa acara podcast Know Your Aura with Mystic Michaela, Meghan Michaela Firester, seperti dilansir Spotify Newsroom, aura adalah tanda energi pribadi kita.

Setiap orang memilikinya dan pembaca aura melihatnya sebagai kombinasi warna, masing-masing mewakili sifat yang menjadikan kita, seperti saat ini.

Setiap tahunnya, Spotify memberi pendengar ringkasan pribadi tentang kebiasaan mendengar mereka melalui fitur Wrapped. Your Audio aura adalah fitur terbaru yang masih berkaitan dengan ringkasan pribadi tersebut.

Seperti diri kita, audio juga memiliki energi.

Bersama Mystic Michaela mereka mengaitkan kebiasaan mendengarkan musik dengan sprektrum aura seseorang dengan menetapkan enam kategori warna dan mencocokannya dengan musik di Spotify.

Enam warna tersebut adalah:

  • Ungu: warna aura ini cocok dengan pendengar musik yang bersemangat, membuat pendengar menjadi bersemangat, terhibur, dan bergerak.
  • Hijau: warna tenang, analitis, dan mawas diri. Pendengar dengan warna aura hijau tertarik pada musik yang kompleks untuk menjinakkan pikiran mereka yang bergerak cepat.
  • Merah muda: sering digambarkan sebagai romantisme tanpa harapan dari spektrum aura, merah muda memandang dunia dengan optimisme dan keajaiban seperti anak kecil.
  • Oranye: oranye adalah tipe pemberontak dan berani. Pemilik aura oranye disebut sama-sama membutuhkan suara yang berenergi tinggi dan meningkatkan rasa percaya diri.
  • Kuning: pemilik aura kuning suka dengan musik yang dapat diselaraskan dengan tujuan hari mereka, mendorong kebutuhan mereka untuk fokus, motivasi, dan mengurangi ketegangan yang bisa menghalangi.
  • Biru: warna yang sedih atau emosional, dan rona ini mencerminkan pendengar yang mencari musik untuk menyuarakan perasaan mereka dengan lantang.

Baca juga: Cara Bikin Spotify Wrapped 2021 dan Membagikannya di Medsos

Hubungan aura dan musisi yang kita dengar

Kebiasaan mendengar kita ternyata bisa memancarkan aura tersendiri.UNSPLASH/FIXELGRAPHY Kebiasaan mendengar kita ternyata bisa memancarkan aura tersendiri.

Setelah mencoba fitur baru ini, sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya apa maksud dari aura itu dan apa kaitannya dengan musik?

Kepada Mashable, Firester mengatakan bahwa aura seperti tipe kepribadian.

Mengetahui aura kita bisa membantu memahami motif otentik diri kita sendiri, yang dapat membantu kita untuk maju dan sukses dan hidup.

Kebiasaan mendengar kita ternyata bisa memancarkan aura tersendiri.

Misalnya, menurut Firester, beberapa orang suka sekali menyelami perasaannya dan mendengarkan musik untuk menenangkan diri. Sebagian lainnya mencari musik untuk mendapatkan motivasi atau semangat. Itu semua mengunpulkan ringkasan yang dapat menggambarkan aura pendengar.

Begitu pula artis yang kita dengar.

Firester mencontohkan Taylor Swift yang menurutnya punya aura kuning dan ungu.

Kuning menggambarkan orang yang sangat terorganisir dan ingin tahu. Mereka terus-menerus mencari perbaikan diri.

"Dia (Taylor Swift) selalu melakukan itu, seperti, hei, cari tahu album apa yang akan saya rilis berikutnya dengan semua petunjuk ini, dan si kuning suka mencari tahu petunjuk. Mereka seperti detektif kecil," katanya.

Sementara ungu sangat eksplosif, kreatif, intuitif, dan pemberontak. Banyak dari musik Taylor Swift berbicara tentang melalui apa yang pernah dilaluinya yang kemudian dibedah lewat sebuah lagu. Ia dikenal sangat terbuka dengan pengalaman pribadinya yang dituangkan lewat lagu.

"Banyak seniman akan menggunakan aura mereka untuk eksplorasi pada musionya tanpa menyadari dan kita pendengar mengikuti arusnya," kata dia.

Namun, ternyata bukan berarti kita selalu tertarik dengan seniman yang aura yang sama dengan kita.

Kita bisa saja memilih mendengarkan seniman yang auranya berbeda, baik disadari maupun tidak.

"Banyak dari kita yang punya tendensi untuk menemukan diri kita di sosok seniman tersebut, tapi sebagian lainnya mencari vibe yang berbeda," ungkap Firester.

Baca juga: Bukan Justin Bieber atau BTS, Rapper Puerto Rico Ini Paling Sering Didengarkan di Spotify

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com