Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 11:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Memenuhi kebutuhan nutrisi adalah hal yang sama pentingnya dengan memiliki kasur yang nyaman, ketika kita bicara soal kualitas tidur.

Sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal African Health Science di 2015, misalnya, menemukan bahwa defisiensi zat besi bisa berdampak secara negatif terhadap kualitas tidur.

Kekurangan vitamin B juga bisa membuag tubuh lebih lelah bahkan setelah kita mendapatkan tidur cukup. Sebab, vitamin B bertanggung jawab untuk membantu mengolah makanan menjadi energi.

Selain itu, kekurangan magnesium juga bisa menurunkan gula darah seseorang sehingga tubuh merasa lelah.

Jika defisiensi nutrisi adalah penyebab tidur cukup tapi masih ngantuk, berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu mengatur asupan nutrisi yang tepat.

Baca juga: Tips Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM

  • Kecemasan

Sama seperti depresi, kecemasan juga bisa membuat seseorang merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk dan lelah.

Mereka yang mengalami kecemasan umumnya mengalami gangguan tidur seperti insomnia dan cenderung memiliki gangguan tidur lebih berat saat melalui situasi yang memicu stres.

Sekalipun mendapatkan durasi tidur yang dikatakan cukup, kecemasan bisa membuat tidur kurang dalam dan berkualitas, sehingga seseorang akan bangun dalam kondisi masih lelah.

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Mengurangi Kecemasan

  • Sleep apnea

Orang dengan sleep apnea sering kali merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk di keesokan harinya.PEXELS/KAMPUS Orang dengan sleep apnea sering kali merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk di keesokan harinya.

Orang dengan sleep apnea sering kali merasa sudah tidur cukup tapi masih ngantuk di keesokan harinya.

Menurut WebMD, sleep apnea secara singkat menghentikan pernapasan seseorang sepanjang malam dan gangguan itu membangunkan sejenak di tengah tidur, tapi mereka yang mengalaminya mungkin tidak menyadari itu.

Pada akhirnya, sleep apnea membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan berkualitas meski secara durasi mungkin kita tidur selama tujuh hingga delapan jam, durasi tidur yang dianggap cukup.

Untuk mengatasi sleep apnea, berkonsultasilah dengan dokter.

Dokter mungkin akan menganjurkan perubahan pola hidup untuk menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan sebagian penderita sleep apnea mungkin memerlukan perangkat CPAP untuk membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur.

Baca juga: Waspada, 8 Gejala Mendengkur yang Berbahaya bagi Kesehatan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com