Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi, Omicron Bakal "Kuasai" Dunia dalam 3-6 Bulan Lagi

Kompas.com - 04/12/2021, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Varian baru Covid-19 yakni Omicron diprediksi akan mendominasi seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang.

Prediksi ini disampaikan oleh seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena di Singapura, Dr Leong Hoe Nam melalui CNBC.

Menurut Dr Leong, meskipun vaksin untuk melawan jenis tersebut dapat dikembangkan dengan cepat, namun efektivitas vaksin juga perlu diuji selama 3-6 bulan.

Hal tersebut harus dilakukan untuk membuktikan kekebalannya terhadap varian tersebut.

"Sejujurnya, Omicron akan mendominasi dan menguasai seluruh dunia dalam  3-6 bulan," kata dia.

Berdasarkan laporan Reuters, varian Delta adalah jenis virus yang saat ini menyumbang 99 persen infeksi Covid-19.

Baca juga: Benarkah Varian Omicron Hanya Sebabkan Gejala Ringan?

Virus tersebut pertama kali diketahui merebak di negara bagian Maharashtra di India pada Maret 2021, dan telah menjadi dominan secara global pada Juli.

CEO Moderna, Stephane Bancel pun mengatakan pada Senin (29/11), untuk mengembangkan dan mengirimkan vaksin yang secara khusus menargetkan varian omicron bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Sementara itu, CEO Pfizer, Albert Bourla juga mengungkapkan, mempersiapkan vaksin tersebut bisa membutuhkan waktu kurang dari 100 hari, atau kurang lebih sekitar tiga bulan.

"Ide bagus, tapi jujur, itu tidak praktis," kata Dr Leong tentang vaksin yang secara khusus menargetkan Omicron.

Baca juga: Tangkal Varian Omicron, Moderna Siap Luncurkan Vaksin Baru Awal 2022

"Kami tidak akan bisa buru-buru mengeluarkan vaksin tepat waktu dan pada saat vaksin datang, hampir semua orang akan terinfeksi Omicron karena tingkat penularannya yang tinggi," sambung dia.

Meski demikian, para ahli tidak tahu persis seberapa menular varian Omicron yang sangat bermutasi ini.

Tetapi, protein lonjakan virus – yang mengikat sel manusia – memiliki mutasi yang terkait dengan transmisi yang lebih tinggi dan penurunan perlindungan antibodi.

Perlindungan dari vaksin saat ini

Beberapa dokter percaya bahwa vaksin yang ada saat ini tetap dapat memberikan perlindungan terhadap varian baru.

"Tubuh kita menghasilkan seluruh antibodi yang berbeda sebagai respons terhadap vaksin."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com