"Ini juga menunjukkan peran penting PXR yang berkontribusi pada efek berbahaya dari bahan kimia terkait plastik pada kesehatan jantung pada manusia," ungkap dia.
Baca juga: Mikroplastik Cemari Sungai di Pulau Jawa: Dari Kresek Sampai Botol
Saat ini, sampah plastik seperti mikroplastik bisa ditemukan di mana-mana, bisa di laut, gunung, bahkan di dalam sampel tinja manusia yang dikumpulkan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah merilis tinjauan kesehatan setelah menemukan partikel plastik di 93 persen air kemasan yang berisiko terhadap kesehatan manusia.
"Sepengetahuan kami, penelitian kami adalah yang pertama menunjukkan efek paparan DCHP pada kolesterol tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular pada model tikus," tutur Zhou.
"Hasil kami memberikan wawasan dan pemahaman baru tentang dampak bahan kimia terkait plastik pada kolesterol tinggi – atau dislipidemia – dan risiko penyakit kardiovaskular," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.