Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 10:30 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video seorang ibu yang menangis karena menjadi sasaran kritik akibat bayinya melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan dianggap terlalu kurus meramaikan media sosial beberapa waktu lalu.

Si ibu, dianggap tidak kompeten oleh lingkungan sekitarnya mengurus buah hatinya karena si bayi tidak terlihat gemuk. Faktanya, anak tersebut masih dianggap sehat berdasarkan pemeriksaan kesehatan rutin.

Rekaman yang diunggah di Tiktok itu menggambarkan kondisi yang banyak dialami para ibu. Banyak kritik yang diterima, baik oleh kaluarga maupun tetangga, ketika anaknya dianggap kurus dan tidak sehat.

Baca juga: Bahaya Stunting Ketika Berat Badan Bayi Terus Turun

Mitos bayi gemuk dianggap lebih sehat

Bayi yang gemuk masih dianggap sebagai indikator kesehatan utama sekaligus lucu. Padahal sebenarnya berat badan dan penampilan fisiknya tidak bisa jadi jaminan kesehatan sekaligus kemampuan seorang ibu mengurus anaknya.

Bidan Ony Christy, via akun Instagramnya, menyebutkan bayi gendut bukanlah segalanya.

"Yang terpenting bahwa bayi memiliki peningkatan BB yang stabil," ujarnya, dikutip dari akun @bidankriwil.

Ia menjelaskan, kebanyakan bayi normal dan nonprematur akan lahir dengan berat antara 2,5-4,5 kilogram. Bayi bisa kembali ke berat lahir atau lebih pada minggu kedua pasca dilahirkan.

Ketika berusia empat bulan, berat badannya akan menjadi dua kali lipat berat lahir. Sedangkan di usia satu tahun, beratnya akan menjadi tiga kali lipat dari ketika dilahirkan.

"Newborn mungkin akan kehilangan akan kehilangan 7%-10% dari BB lahir pada minggu pertama," tulis bidan berambut keriting ini.

Baca juga: Perawatan Penuh Cinta untuk Bayi Prematur

Ia menjelaskan, para ibu tidak perlu galau ketika anaknya dianggap kurang gendut, termasuk oleh lingkungan sekitar. Ia menegaskan, bayi yang gendut tidak selamanya menjadi jaminan sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com