Jangan memaksakan anak makan dalam porsi besar seperti kita karena malah bisa menjadi pemicu GTM.
Kreasi makanan baru yang menarik bisa menjadi jawaban apabila anak GTM akibat bosan dengan menunya. Makanan yang terbuat dari buah dan sayuran kaya warna bisa menjadi alternatif karena menarik secara visual.
Libatkan anak untuk memilih dan membuat menu makan tersebut untuk menambah daya tariknya. Tak perlu memaksa anak memakannya namun berikan pujian ketika makanan tersebut dihabiskan.
Baca juga: Simak Rekomendasi WHO Terkait Pemberian Mpasi pada Anak Usia 6-12 Bulan
Fase MPASI menjadi kesempatan bagi anak untuk mengenal tekstur makanan secara bertahap, mulai dari yang lumat, dicincang halus dan kasar. Proses pengenalan ini berguna untuk menstimulasi dasar keterampilan makan atau oromotor anak.
Kenalkan pula berbagai rasa agar anak terbiasa menikmati pada variasi menu makanan yang tersedia. Cara ini juga bisa menghindari anak melakukan GTM di waktu-waktu mendatang.
Ajak anak bicara dan mengobrol soal makananya, meskipun si kecil belum mampu berbicara. Cara ini bisa menjadi stimulasi untuk keterampilan bicaranya sekaligus memperkenalkan berbagai jenis makanan.
Gunakan kata-kata yang benar dan bukan bahasa bayi yang tidak jelas, misalnya susu, alih-alih "cucu".
Baca juga: Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI
Lakukan evaluasi pada makanan yang dikonsumsi anak ketika GTM,termasuk jenis dan porsinya. Hal ini memudahkan kita menemukan pola makan dan kesukaaan buah hati.
Selain itu, cara ini juga memudahkan kita memantau kebutuhan nutrisi anak di hari berikutnya dan bisa menjadi bahan diskusi dengan dokter.
Baca juga: Apa MPASI Boleh Dihangatkan Kembali? Berikut Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.