"Jika Anda cukup aman dengan diri sendiri dan dalam pengasuhan Anda, Anda dapat menerima bahwa orang tua lain mungkin dapat menjelaskan aspek anak Anda yang tidak Anda lihat," kata Julie.
Namun tidak perlu mendengarkan komentar yang kasar, menyakitkan, atau menghakimi. Nasihan seperti itu biasanya tidak dibarengi dengan niat baik dan tidak layak disimak.
Baca juga: 5 Fakta Penting soal Menyusui, Ibu Baru Perlu Tahu
Komentar yang diberikan ibu atau mertua adalah salah satu jenis mom shamig yang kerap terjadi. Hal ini membuat banyak ibu baru merasa tertekan, malu sekaligus kebingungan meresponnya agar hubungan tetap terjaga.
Cobalah untuk berpikiran terbuka dan memahami jika nasihat tersebut diberikan dengan niat baik. Jangan langsung menganggapnya kuno atau kolot namun berikan masukan soal informasi dan ilmu parenting terbaru.
Jelaskan kepada ibu atau mertua soal gaya parenting yang kita terapkan dan manfaatnya, lengkapi dengan data atau fakta terbarunya.
Baca juga: Angelina Jolie dan Salma Hayek Curhat Soal Pengalamannya Jadi Ibu
Tanpa disadari, kita bisa menjadi pelaku mom shaming terhadap diri sendiri. Khususnya ketika kita kerap merasa malu, tidak berusaha cukup keras atau terus ragu soal hal yang dilakukan sebagai ibu.
"Keputusan orangtua terkadang membingungkan, berlebihan, menakutkan, dan benar-benar menakutkan—tidak heran Anda sering merasa diliputi ketakutan, kecemasan, pengalaman masa lalu Anda sendiri, belum lagi masukan orang lain,” kata Burton.
Jadilah lebih baik hati terhadap diri sendiri dengan tidak meragukan semua. Tidak perlu malu jika kita merasa tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi anak.
Mintalah bantuan pada orang lain termasuk pasangan, orangtua, sahabat atau dokter. Selain itu, luangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan berbagai hal menyenangkan sebaga reward atas kerja keras sebagai ibu.
Baca juga: Rambutku Keriting, Aku di-Bully dan Terus Menangis...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.