Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Anjing Suka Mengejar Orang? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 06/12/2021, 10:36 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Banyak dari kita mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa anjing suka mengejar orang atau kendaraan.

Pertanyaan ini mungkin terus ada di pikiran kita, terutama jika punya ketakutan khusus dengan anjing.

Namun, tak hanya bagi orang-orang yang takut dengan anjing, perilaku ini juga meresahkan sebagian pemilik anjing dan juga bisa membahayakan bagi hewan kesayangan mereka.

Misalnya, pengemudi mungkin perlu menghindar untuk mencegah kecelakaan dan ini mungkin mengganggu fokus mengemudi mereka, sementara anjing bisa saja tertabrak kendaraan jika mengejar sesuatu dan mengabaikan sekelilingnya.

Memahami bagaimana menghentikan kebiasaan anjing mengejar orang atau sesuatu mungkin adalah hal sulit, tapi bisa dilatih.

Jika diperlukan, kita juga bisa meminta bantuan pelatih anjing.

Baca juga: Pahami, Gonggongan Anjing Punya Arti yang Berbeda-beda

Kenapa anjing suka mengejar orang

Kenapa anjing suka mengejar orang atau sesuatu adalah bagian dari naluri alami beberapa anjing.PEXELS/JULES PALMER Kenapa anjing suka mengejar orang atau sesuatu adalah bagian dari naluri alami beberapa anjing.
Kenapa anjing suka mengejar orang atau sesuatu adalah bagian dari naluri alami beberapa anjing.

Menurut The Nest, salah satu alasan kenapa anjing suka mengejar orang adalah melindungi wilayahnya dan nalurinya sebagai hewan pemangsa.

Ketika berusaha melindungi wilayahnya, sebagian anjing akan menggonggong dan mengejar.

Ini dilakukan untuk mengingatkan pada orang baru di hadapannya bahwa itu adalah wilayahnya.

Ketika anjing menunjukkan perilaku ini, artinya hewan berbulu ini menganggap orang baru itu seperti penyusup.

Komunitas pencinta binatang Wag! menjelaskan dalam situsnya bahwa anjing punya emosi kepemilikan yang kuat terhadap apa yang dianggap sebagai wilayahnya.

Ini tak hanya terjadi pada anjing peliharaan.

Anjing liar juga memiliki wilayah sendiri yang ditandainya. Jika ada seekor hewan aneh berkeliaran di wilayah yang diyakini anjing tersebut sebagai wilayahnya, itu bisa menjadi masalah besar.

Anjing tidak bisa membiarkan itu terjadi dan sering kali akan menggonggong atau mengusir "penyusup" tersebut, sebagian lainnya mungkin akan sampai mengejar.

Inilah yang menjelaskan kenapa anjing suka mengejar orang, hewan lain, atau kendaraan.

Tapi, anjing juga punya karakteristik yang berbeda-beda.

Sebagian anjing tidak menyukai manusia yang berada di luar lingkaran dekatnya. Bagi anjing-anjing dengan karakteristik ini, mengusir orang yang mengganggu privasinya adalah cara termudah.

Apalagi jika kita menunjukkan perasaan ragu-ragu, cemas atau takut, anjing akan merasakan itu.

Meski mengejar sesuatu adalah sesuatu yang alami bagi anjing. Namun, menurut American Kennel Club, beberapa ras anjing punya kecenderungan lebih tinggi mengejar orang dan kendaraan.

Misalnya, sighthound dari semua ukuran secara khusus dibiakkan selama ribuan tahun untuk mengejar mangsa.

Anjing-anjing ini punya pengelihatan dan kesadaran yang sangat baik terhadap lingkungan sekitarnya. Maka wajar jika anjing ini mengejar apa yang menurutnya mencurigakan ketika berada di sekitarnya.

Anjing herding juga cenderung lebih suka mengejar sepeda, pemain skateboard, atau pelari. Sebab, aktivitas tersebut membangkitkan naluri anjing ini untuk menggembalakan ternak.

Baca juga: Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Anjing Peliharaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com