Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 10:46 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Motherly

KOMPAS.com - Menjalin pertemanan memang tidak selalu mudah dan butuh usaha agar bisa menjadi teman yang baik.

Ketika anak-anak tumbuh dan mengembangkan keterampilan sosialnya, wajar saja jika mereka akan mengalami kesulitan berbagi atau mungkin berjuang untuk bergaul dengan anak lain. Rasanya setiap anak, terutama di usia balita, akan mengalami tantangan ini.

Namun, demi membesarkan anak-anak yang bahagia, baik, dan berempati, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai orangtua untuk membantu anak memiliki teman bermain dan juga berhasil menjadi teman yang baik.

Sebagai seorang ahli di bidang perkembangan anak dan terapis yang berspesialisasi dalam integrasi sensorik, Allie Ticktin membagikan empat tips untuk membantu si kecil belajar menjadi teman yang baik sebagai berikut.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Anak Perlu Mengalami Kegagalan

1. Bicarakan tentang kompromi dan berbagi

Bagian terbesar dari belajar menjadi teman yang baik adalah belajar berkompromi dan berbagi.

"Ajari anak untuk fleksibel dengan berlatih di rumah bersama keluarga. Tunjukkan saat-saat ketika kita fleksibel saat bermain dengan si kecil," terang Ticktin.

Di lain waktu kita dapat berkompromi, lalu tunjukkan bahwa kita fleksibel, dengan mengatakan sesuatu seperti, "Oke, tidak masalah jika tidak ada warna pilihan, mama bisa fleksibel dan menggunakan bola hijau sebagai gantinya."

Kita juga dapat meminta anak untuk bersikap fleksibel dengan mengatakan, "Bisakah kamu menggunakan bola hijau kali ini, sehingga mama dapat menggunakan bola ungu?"

Hal yang sama berlaku untuk belajar berbagi dengan meminta si kecil meminjamkan mainnya dan bantu mereka melatih keterampilannya.

Baca juga: Lebih Banyak Mainan Bikin Anak Kreatif? Belum Tentu...

2. Bantu anak menangani hal yang tidak terduga

Tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai orang dewasa, kita mungkin lebih dapat menerimanya dan membuat opsi lain.

Tetapi, jika menyangkut anak-anak, ini dapat membuatnya sangat sulit, apalagi ketika anak  pertama kali mulai bermain dengan anak-anak lain.

"Sama seperti orang dewasa, anak-anak akan kesal ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana," tuturnya.

"Namun, penting bagi kita untuk memvalidasi perasaan anak dan memastikan mereka tahu bahwa tidak apa-apa memiliki perasaan itu. Bantu mereka mengatasi emosi itu dengan cara yang positif," saran dia.

Halaman:
Sumber Motherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com