Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 10:46 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Motherly

Menurut Ticktin, anak-anak mungkin bereaksi terhadap hal yang tidak terduga dengan menjadi marah atau bahkan memukul dan menggigit. Kita bisa mengarahkan mereka untuk mengambil jeda sejenak dan menjauh dari teman mainnya.

Baca juga: Mengenal Ketidakmampuan Belajar pada Anak dan Cara Mendeteksinya

3. Membuat anak sukses saat waktu bermain dengan teman

Untuk membuat anak kita menjadi teman yang baik saat bermain ataupun "play date", ada tiga hal yang perlu dipersiapkan seperti:

• Rencanakan waktu yang tepat untuk bermain

Ticktin mengatakan bahwa saat si kecil mulai memiliki teman bermain dan belajar tentang menjadi teman, kita bisa memilih waktu yang tenang dalam sehari. Misalnya saat anak sudah makan atau bangun tidur siang.

• Bertemu di lokasi yang netral

Terkadang sulit bagi anak untuk menerima anak-anak lain di tempat mereka dan berbagi mainan.

Untuk itu, Ticktin merekomendasikan agar anak bertemu dengan teman bermainnya di lokasi yang netral seperti taman atau museum apabila si kecil mengalami kesulitan dengan anak-anak lain di rumah.

Baca juga: Kiat Berteman dengan Ibu-ibu Kompetitif

• Diskusikan cara berbagi mainan sebelumnya

"Jika kita menjadi tuan rumah saat waktu bermain, bicarakan pada si kecil tentang berbagi mainan sebelum anak-anak lain datang," ungkapnya.

Kita juga bisa menyisihkan mainan khusus yang akan sangat sulit dibagikan oleh si kecil dan tempatkan mainan itu di lemari atau tempat di mana anak-anak lain tidak dapat mengaksesnya sampai semua orang pergi.

• Atur aktivitas yang terstruktur

Beberapa anak benar-benar mendapat manfaat dari struktur alias urutan kegiatan. Jadi, kita dapat membangun struktur ke dalam jadwal bermainnya dengan merencanakan dan menyiapkan permainan dan aktivitas yang terstruktur.

Baca juga: Melatih Anak Keterampilan Hidup lewat Permainan

4. Ajari anak ekspresikan perasaan dan menetapkan batasan dengan cara yang baik

Ticktin mengungkapkan bahwa penting bagi setiap anak untuk belajar bahwa tidak apa-apa mengungkapkan perasaan mereka dan menetapkan batasan jika mereka tidak menyukai sesuatu.

Dengan demikian, orangtua dapat membantu anak menetapkan batasan dengan cara yang baik jika anak lain melakukan sesuatu yang mengganggu mereka seperti mungkin terlalu dekat dengan si kecil, tidak fleksibel atau kejam, dan lain sebagainya.

"Kita juga dapat membantu si kecil membicarakannya dengan teman sebayanya dan memberi tahu teman-teman mereka ketika mereka tidak menyukai sesuatu," terangnya.

Di samping itu, mengajarkan anak menggunakan kata-kata seperti, "Aku tidak suka ketika kamu melakukan itu" atau "Tolong berhenti?" juga bagus ketika mereka membutuhkan ketenangan untuk bisa bermain sendiri.

Baca juga: Kakak-Adik Susah Akur, Begini 7 Cara Menghadapinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com