Hedges juga menjelaskan, cara lain untuk meningkatkan testosteron dapat dilakukan dengan pelet implan.
Cara ini adalah bentuk pengobatan yang relatif baru. Beberapa pelet implan akan ditempatkan di bawah kulit pantat agar melepaskan testosteron selama sekitar tiga sampai empat bulan.
Baca juga: 7 Makanan Penambah Hormon Testosteron untuk Pria
Hedges mengutarakan, pasien yang mendapat pengobatan testosteron yang rendah mengaku dalam beberapa minggu mereka sudah bisa merasakan dampaknya.
Walau hasilnya tidak selalu signifikan, mereka merasa punya gairah seks yang lebih baik dan tidak mudah depresi.
Kendati demikian, pengobatan testosteron ternyata juga memiliki risiko. Perawatan testosteron dapat meningkatkan jumlah sel darah merah pria serta memperbesar payudara mereka.
Ini juga dapat mempercepat pertumbuhan prostat, sehingga pria dengan kanker payudara tidak boleh menerima pengobatan testosteron.
Meski begitu, Hedges justru menawarkan pengobatan testosteron kepada pria yang telah dirawat karena kanker prostat.
"Hal yang dibawa pulang adalah perawatan yang aman selama Anda mendapatkan pemantauan yang cermat," kata Hedges.
"Jika ada masalah yang diketahui, pasien harus ditangani oleh spesialis," pungkasnya.
Baca juga: Suplemen Testosteron atau Olahraga, Mana Lebih Sehat bagi Pria?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.