Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Alami Gangguan Kecemasan, Hindari 6 Komentar Ini

Kompas.com - 06/12/2021, 13:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Nasihat agar kita selalu berhati-hati dalam melontarkan komentar juga berlaku ketika menghadapi teman atau keluarga yang sedang mengalami gangguan kecemasan

Terkadang hal-hal yang kita pikir bisa menenangkan atau akan meredakan kecemasan seseorang itu ternyata malah dapat memperburuk situasi.

Seorang psikolog klinis yang menangani kecemasan dan trauma di Atlanta, Melissa Green, PsyD, mengatakan kecemasan kerap melibatkan kekhawatiran.

Sehingga, apabila kita mengatakan sesuatu yang dianggap kritis, kemungkinan perkataan kita bisa melanggengkan pikiran negatif dan orang akan semakin merasa cemas terhadap dirinya sendiri.

Baca juga: Bella Hadid Ungkap Perjuangannya Hadapi Kecemasan dan Depresi

Sebaliknya, respons yang paling membantu cenderung lembut dan berfungsi sebagai pengingat bahwa kita selalu ada untuk mereka.

"Kecemasan bisa terasa meresahkan. Ini benar-benar tentang menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut dan membantu mereka karena mereka merasa sendirian," kata Kelley Kitley, LCSW, pekerja sosial klinis berlisensi yang menangani kecemasan dan depresi di Chicago.

Oleh sebab itu, kita perlu berhati-hati dengan beberapa jenis komentar atau perkataan apa yang tidak boleh dilontarkan pada orang-orang dengan kecemasan.

Ilustrasi curhatShutterstock Ilustrasi curhat

1. "Tak perlu terus dipikirkan."

Berhenti memikirkan kekhawatiran atau masalah adalah hal paling sulit yang dihadapi oleh seseorang dengan kecemasan.

Jadi, menyuruhnya untuk berhenti memikirkan masalahnya tidak akan membantu. Jika mereka bisa mematikan pikiran itu, pasti sudah dilakukannya tanpa diberi tahu.

"Orang-orang dengan kecemasan sering hidup di kepala mereka. Mereka membuat skenario dan hal paling sulit yang mereka lakukan adalah menghentikan atau memperlambat pikiran itu," kata Kitley.

Menyuruhnya untuk berhenti memikirkan masalahnya justru bisa memberikan pertanda bahwa kita tidak ingin mendengarnya lagi.

Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Stres, Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Kitley merekomendasikan untuk membantu teman tersebut dengan mendiskusikan skenario terburuk bersama-sama.

Karena sebagian besar kecemasan berasal dari ketakutan akan hal yang tidak diketahui, maka berbicara melalui situasi ini dapat membantu seseorang dengan kecemasan merasa lebih terkendali seperti memiliki rencana yang nyata.

2. "Kamu terlalu berlebihan memikirkannya."

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com