3. "Jangan khawatir! Itu bukan masalah besar."
Menurut Kitley, orang-orang dengan kecemasan pasti akan menganggap masalahnya besar. Jadi, dengan mengatakan 'jangan khawatir' itu dapat meremehkannya.
Kitley juga mengungkapkan bahwa terkadang kita memberi tahu seseorang untuk tidak khawatir karena kita takut terlibat dengan masalah mereka yang akan memperburuk situasi.
Sebagai gantinya, tanyakan saja kepada orang tersebut bagaimana kita dapat membantunya.
"Jika mereka perlu terus berbicara melalui kecemasan mereka untuk mengendalikannya, dengarkan. Jika sepertinya orang tersebut mengulang-ulang, ingatkan mereka bahwa kita sudah membicarakan hal itu," ucap Kitley.
Dan jika pada titik kita merasa tidak bisa terus terlibat, tetapkan batasan yang tegas namun penuh perhatian. Misalnya dengan menyarankan untuk membuat jurnal sehingga dapat dievaluasi lagi.
Baca juga: Mari Pahami soal Ketakutan Berkomitmen dalam Hubungan
4. "Tenanglah!"
"Tidak ada yang suka disuruh tenang, apakah mereka sedang cemas atau tidak karena itu hanya akan menambah bahan bakar ke api. Rasanya tidak mendukung," kata Kitley.
Daripada memberi tahu orang itu apa yang harus dilakukan atau dirasakan, akui apa yang mereka rasakan dan tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu.
Di samping itu, bersiaplah untuk menawarkan beberapa saran jika orang tersebut tidak yakin seperti menanyakan apakah mereka ingin dipeluk atau ingin berjalan-jalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.