Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/09/2022, 06:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

"Daripada tiga kali makan besar per hari, diet ini mendorong makanan kecil dan sering dengan ukuran yang sama sepanjang hari," terang Holtzer.

Baca juga: Ingin Panjang Umur? Coba Contek 6 Kebiasaan Sehat ala Jepang

Kenapa diet Jepang bisa membuat umur panjang?

Makan sedikit tapi sering dapat membantu seseorang untuk menstabilkan kadar gula darah sepanjang hari.

Kedelai yang kaya serat bisa berfungsi sebagai sumber utama protein nabati dan untuk menstabilkan gula darah dalam makanan Jepang.

Holtzer menjelaskan bahwa gula darah yang stabil tidak hanya menjaga nafsu makan dan membatasi makan berlebihan, tetapi juga membantu mencegah resistensi insulin sebagai salah satu penyebab obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca juga: 7 Opsi Makanan Jepang yang Bisa Sehatkan Tubuh

Makanan orang Jepang juga sangat bergantung pada makanan yang difermentasi, seperti miso (kedelai/ kacang-kacangan yang difermentasi), Tsukemono (acar sayuran termasuk mentimun, daikon, dan wortel) dan Umeboshi (plum Jepang yang difermentasi).

Karena banyak makanan fermentasi yang kaya akan probiotik (bakteri baik yang hidup di tubuh dan melindungi kita dari bakteri jahat), kekebalan tubuh seseorang semakin baik dan mencegah penyakit.

Tidak hanya itu, diet Jepang juga bermanfaat meningkatkan antioksidan dan berfungsi anti-inflamasi.

Dengan kata lain, diet Jepang bisa mencegah peradangan kronis dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.

Baca juga: Cara Makan Orang-orang yang Panjang Umur agar Tetap Sehat di Hari Tua

4. Diet DASH

Diet DASH merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Model diet ini menduduki peringkat diet nomor dua secara keseluruhan dan diet nomor satu untuk makan sehat menurut U.S. News and World Report pada tahun 2021.

Holtzer menyampaikan, diet DASH dapat menghentikan atau mencegah tekanan darah tinggi.

Jika darah tinggi dibiarkan, dikhawatirkan bisa merusak jaringan di dalam arteri dan pembuluh darah dan membuatnya lebih  kaku sehingga menurunkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke jantung dan tubuh.

Jadi, apabila seseorang ingin menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, diet DASH bisa menjadi pilihan kodel diet yang tepat.

Baca juga: Diet DASH Tak Cuma Atasi Lemak, tapi Juga Depresi, Benarkah?

Cara kerja diet DASH

Seperti diet pada umumnya, diet DASH menekankan asupan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak dengan membatasi asupan daging merah, daging olahan, susu penuh lemak, minyak olahan dan makanan tinggi gula dan natrium.

"Apa yang membuat diet DASH berbeda adalah penekanannya pada natrium," kata Holtzer.

Diet ini membatasi natrium harian, yang berkisar dari 1.500 hingga 2.300 miligram setiap hari, namun tergantung dari masing-masing orang dan tingkat keparahan hipertensi. Ada pun, 2.300 miligram setara dengan sekitar satu sendok teh.

Baca juga: Mengenal Diet DASH, Diet untuk Orang Hipertensi

Kenapa diet DASH bisa membuat umur panjang?

Dengan fokus mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, diet ini sangat tinggi serat, antioksidan, potasium, magnesium, dan kalsium yang membantu tubuh dalam membersihkan diri dari kelebihan cairan yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Sebuah studi pada Januari 2021 dalam Journal of Hypertension menemukan bahwa diet DASH punya pengaruh besar terhadap penurunan tekanan darah, jika dibandingkan dengan diet nabati lainnya, seperti diet Mediterania.

Dengan membatasi makanan yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan gula olahan yang bisa memperburuk kadar gula darah tinggi dan berkontribusi pada penambahan berat badan, diet DASH dapat membantu mengurangi risiko obesitas, resistensi insulin, dan peradangan.

Baca juga: Mengapa Diet DASH Selalu Terpilih sebagai Diet Terbaik?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com