Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/09/2022, 06:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Dalam sebuah ulasan pada Maret 2019, di Nutrients menemukan bahwa diet Mediterania berkaitan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh yang lebih rendah, dan pinggang yang lebih kecil.

Baca juga: Diet Mediterania Masih Jadi Diet Terbaik di 2021, Kok Bisa?

2. Diet Blue Zone

Holzter mengaku diet Blue Zone merupakan favoritnya karena model diet ini terinspirasi dari cara hidup orang-orang di Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Nicoya (Kosta Rika) Ikaria (Yunani), dan Loma Linda (California).

Tempat-tempat di dunia ini dipilih sebagai inspirasi diet Blue Zone karena orang-orangnya punya usia hidup terpanjang dan tingkat penyakit kronis terendah.

Dan Buettner sebagai penemu model diet ini mengidentifikasi para centenarian, yaitu orang-orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih.

Tidak hanya itu, ia juga memperhatikan tren gaya hidup tertentu di lima wilayah ini yang mampu membuat penduduknya berumur panjang dan sehat.

Buettner menunjukkan sembilan kebiasaan spesifik yang umumnya dimiliki oleh kelima wilayah ini yang kemudian disebut sebagai "Power 9".

Sembilan kebiasaan yang dicatat Buettner mencakup prinsip seperti bergerak secara alami, memiliki tujuan hidup, mengutamakan keluarga, dan memelihara hubungan sosial.

Baca juga: Diet Sehat dan Seimbang adalah Kunci Umur Panjang, Benarkah?

Cara kerja diet Blue Zone

Untuk mengikuti pola makan pada model diet ini, sebaiknya seseorang mengonsumsi 95 hingga 100 persen nabati, seperti sayuran maupun kacang-kacangan.

Namun, yang dijadikan fokus adalah makanan olahan harus dikurangi dengan kebiasaan minum sekitar 7 gelas air sehari.

Diet Blue Zone ini membatasi konsumsi susu, telur, gula, daging, dan ikan.

Orang yang mengikuti diet Blue Zone juga harus berhenti makan ketika 80 persen perut sudah terisi, ditambah dengan menikmati satu hingga dua gelas anggur perhari.

Kenapa diet chisa membuat umur panjang?

Seperti diet Mediterania, diet Blue Zone yang mengutamakan makanan nabati dengan banyak serat bermanfaat sebagai antioksidan, makanan anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan, meningkatkan penurunan berat badan yang sehat, serta kesehatan usus dan jantung.

Hal lain yang membuat diet Blue Zone cocok digunakan sebagai resep berumur panjang karena diet ini tidak sekadar mengatur pola makan.

Melainkan, juga berkonsentrasi pada semua aspek kesehatan termasuk aktivitas fisik, hubungan sosial, komunitas, pemenuhan pribadi, spiritualitas dan manajemen stres.

Baca juga: 10 Rahasia Panjang Umur Penduduk di Blue Zone, Mau Tiru?

"Orang-orang yang mematuhi diet ini tidak bekerja dari jam 9 sampai 5. Sebaliknya, mereka beristirahat, mengisi ulang tenaga, bersyukur, dan menempatkan nilai yang luar biasa dalam diri mereka, spiritualitas mereka," kata Holtzer.

"Sekarang, kita tahu bahwa stres adalah salah satu penyebab utama peradangan," sambung Holtzer.

Jadi, dengan melakukan manajemen stres sebagai pilar utama gaya hidup, seseorang dapat mengurangi dan mencegah peradangan kronis, yang meningkatkan risiko penyakit jangka panjang tertentu.

Baca juga: 8 Rahasia Umur Panjang Para Centenarian, Apa Saja?

3. Diet Jepang

Ilustrasi makanan JepangSHUTTERSTOCK/Nishihama Ilustrasi makanan Jepang
Holtzer menyampaikan bahwa laporan Negara Tersehat 2021 menempatkan Jepang sebagai negara yang memiliki tingkat obesitas terendah di dunia dan negara tersehat keempat di dunia.

Tidak hanya itu, menurut Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Jepang juga menempati urutan teratas sebagai negara yang masyarakatnya punya usia harapan hidup hingga 84,4 tahun.

Cara kerja diet Jepang

Makanan yang harus diperhatikan saat menjalani diet Jepang adalah buah-buahan, sayuran, ikan, kedelai, makanan fermentasi, dan teh hijau dengan konsumsi daging merah dan gula yang dibatasi.

Faktor penting lainnya dari model diet ini adalah ukuran porsi makannya yang kecil.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com