Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 16:41 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon Natal adalah ornamen wajib yang harus dipajang di rumah ketika Natal tiba.

Banyak pohon Natal buatan berbahan plastik saat ini dijual di pasaran. Tinggi pohon dan hiasan yang dicantumkan juga beragam, bisa dipilih sesuai selera.

Namun, pohon buatan yang bagus tidak akan bisa menggantikan pohon asli sebagai dekorasi Natal.

Namun masalahnya, menjaga kesegaran pohon cemara asli memerlukan usaha ekstra. Hal ini tidaklah mudah bagi mereka yang baru pertama kali membeli pohon asli.

Baca juga: Pohon Natal Raksasa Jadi Tempat Foto Favorit Sandra Dewi

Dr Bert Cregg, profesor di Department of Horticulture di Michigan State University mengatakan, ada tiga poin penting untuk memperpanjang umur pohon cemara asli.

Ketiga poin tersebut adalah pohon yang segar, potongan segar, dan air segar.

Nah, sekarang ada sejumlah ahli yang membeberkan lebih jauh kiat menjaga kesegaran pohon Natal asli.

1. Memilih pohon segar

Jurubicara di National Christmas Tree Association (NCTA) menyarankan, ketika mengunjungi langsung penjual. Pembeli harus melihat langsung pohon cemara yang akan dibeli dari dekat, termasuk menyentuhnya. 

"Cobalah rasakan dedaunan untuk mengetahui kelembutan dan kelenturan pohon. Hindari pohon dengan duri kering yang jatuh saat disentuh," kata Jurubicara itu.

Menurut Cregg, saat memilih pohon cemara potongan, kita harus mempertimbangkan kemampuan dalam memelihara pohon.

"Untuk melakukan hal yang benar, kita harus dapat menjaga pohon tetap segar dan meminimalkan jatuhnya duri pohon selama 6-7 minggu."

"Kita mendapatkan pohon akhir pekan di akhir bulan November, dan memertahankan pohon itu sampai Tahun Baru," ujar Cregg.

"Pastikan untuk menyimpan pohon di tempat yang sejuk dan terlindung seperti garasi, dengan ujung pohon yang dipotong direndam dalam ember berisi air."

"Kita dapat memeriksa kesegaran pohon dengan melakukan uji tarik."

"Tarik perlahan pucuk pohon dengan jari, jika pohon masih segar, maka tidak ada duri yang tercabut dan menempel di tangan kita," tambahnya.

2. Memilih spesies pohon yang tepat

"Cemara mulia adalah spesies pohon umum yang memiliki retensi duri yang sangat baik. Sedangkan cemara Fraser memiliki retensi duri terbaik di antara spesies lain," kata Cregg.

"Jika kita membeli pohon dari hutan produksi, lihat bagaimana pohon dipajang dan dirawat di tempat itu."

Baca juga: Cara Cerdas Memanfaatkan Pohon Natal Bekas

"Apabila kita tinggal di daerah yang hangat, pohon harus tetap teduh dan tidak terpapar sinar matahari."

"Idealnya, pohon harus disimpan di pot dengan ujung yang direndam di dalam air."

3. Memotong pangkal pohon

Cregg menyarankan untuk memotong sekitar 2,5 sentimeter dari pangkal pohon sebelum meletakkan pohon di tree stand.

"Setelah pohon ditebang di pertanian, ujung pohon akan mulai mengering dan resin dapat menyumbat jaringan penghantar air di dalam batang."

"Faktor-faktor ini akan membatasi penyerapan air, jadi recutting memungkinkan pohon untuk mendapatkan air dan menjaga pohon tetap terhidrasi," tutur Cregg.

"Jika kita tidak memiliki alat untuk membuat potongan baru di bagian bawah pohon, mintalah staf di tree lot untuk memotong kayu sekitar 1,2 sentimeter dari pangkal batang pohon," kata Jurubicara di NCTA.

4. Berikan air segar

"Pohon setinggi dua meter kemungkinan memiliki diameter batang 7,6 sentimeter, jadi membutuhkan air hingga tiga liter per hari," catat Cregg.

Ia menambahkan, jika pohon menyerap banyak air, ini sebenarnya pertanda baik dan menunjukkan pohon itu segar dan terhidrasi.

Pastikan mengganti air yang digunakan setiap hari dan jangan menambahkan gula, aspirin, pemutih, atau pengawet bunga ke dalam air.

Baca juga: Lihat, Ada Pohon Natal Unik di Kota Bandung

Menurut dia, air keran saja sudah mampu menjaga kesegaran pohon.

"Saya selalu mengatakan pohon Natal tidak menyadari jika pohon itu sudah mati. Pohon akan terus mengambil air dan berfotosintesis saat berada di ruang tamu."

"Sering kali saya mendapat foto atau telepon dari seseorang di mana bagian kuncup pohon patah setelah mereka membeli pohon."

Sementara, menurut Jurubicara NCTA, membuat lubang di dasar batang pohon atau menggunakan bahan aditif tidak meningkatkan kemampuan pohon untuk menyerap air.

Namun, ada perangkat khusus yang dapat menjaga tingkat air tetap konstan di dalam dudukan pohon.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com