Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Beli Produk Olahan Keju, Selalu Cek Label Kemasan

Kompas.com - 06/12/2021, 16:58 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Keju merupakan bahan makanan yang lezat dan kaya akan zat gizi untuk tumbuh kembang anak. Walau demikian jangan sembarangan memilih merk keju olahan.

Menurut ahli nutrisi Dr.Rita Ramayulis, nutrisi dalam keju terdiri kalsium, protein, dan vitamin D.

"Keju merupakan olahan susu, sehingga zat gizi dalam keju harus sama dengan susu. Memilih keju pun harus sama dengan zat dalam susu," ujar Rita dalam acara talkshow yang diadakan oleh Kraft (3/12).

Salah satu jenis keju olahan yang cukup populer adalah keju cheddar. Keju jenis ini terbuat dari pasteurisasi susu sapi. Biasanya bertekstur keras dan berwarna putih pucat, dengan rasa gurih. 

Di Indonesia, produk olahan keju cheddar lebih mudah ditemui.  Meski begitu, keju olahan cheddar di pasaran tidak sama. Ada yang komposisinya tidak sesuai dengan susu.

Baca juga: Apa Itu Keju Cheddar? Keju yang Populer di Indonesia

Menurut Rita, keju cheddar dari susu asli harus mengandung tiga komponen utama, yaitu kalsium, protein, dan vitamin D.

Konsumsi keju cheddar bisa mendukung kesehatan anak, teramsuk meningkatkan kepadatan tulang anak dan sumber kalori yang baik.

Penyanyi Bunga Citra Lestari dalam peluncuran kampanye #KejuAsliCheck dari Kraft.Dok Mondelez Penyanyi Bunga Citra Lestari dalam peluncuran kampanye #KejuAsliCheck dari Kraft.

Kampanye membaca label pangan

Dalam sebuah survei yang diadakan oleh keju Kraft, 77 persen responden mengatakan tidak terbiasa melihat label pangan. Lebih dari 60 persen juga menjawab tidak tahu bahwa produk olahan keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar.

Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) mengatakan, selama ini selalu membaca label kemasan dari produk pangan yang dibelinya. Baginya, itu adalah salah satu tanggung jawabnya sebagai ibu untuk memberi yang terbaik bagi anaknya.

"Menurutku membaca label pangan tidak rumit, tidak menghabiskan waktu lama. Cuma lihat urutan satu apa, itu yang benar," kata ibu satu anak yang hobi membuat kue ini.

Baca juga: Pentingnya Baca Label Kemasan untuk Cegah Obesitas di Tengah Pandemi

Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan Pengawas Obat dan Makanan Indriemayatie Asri Gani mengatakan membaca label pangan kemasan pangan menjadi hal yang penting saat membeli makanan.

Label kemasan itu bisa menjadi informasi bagi pembeli mengenai produk pangan, mulai dari nama produk, komposisi, produsen, izin edar hingga tanggal produksi produk. Semua informasi itu penting untuk diketahui sebelum memutuskan membeli produk.

Indri pun memberi tips mudah untuk mengetahui komposisi produk olahan. Pada label komposisi biasanya ada sederetan bahan yang menjadi bahan baku produk, mulai dari bahan baku utama, tambahan hingga penolong.

"Untuk penulisan komposisi diurutkan dari bahan baku terbesar sampai yang terkecil. Misalnya dalam komposisi teh seduhan tertulis "Komposisi: Air, gula, teh melati, perisa sintetik", maka dalam produk itu komponen utamanya adalah air," tandasnya.

Tips pembacaan label pangan itu juga dikampanyekan Kraft melalui #KejuAsliCheck.

Baca juga: Ketahui, 5 Makanan Populer yang Tinggi Lemak Sehat

Senior Marketing Manager Keju Kraft Dian Ramadianti menjelaskan, kampanye #KejuAsliCheck ini merupakan inisiatif dari Kraft, sebagai panduan yang memudahkan para ibu dalam membaca label pangan pada kemasan keju cheddar.

"Simpel saja baca label pangan, ada komposisi yang urutan pertama itu adalah bahan utamanya, maka kalau beli keju chedar asli, bahan utama keju chedar ada di urutan pertama," ujarnya.

Ia melanjutkan, kampanye #KejuAsliCheck dapat diterapkan melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com