Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gangguan Tidur Night Terror pada Balita dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/12/2021, 18:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sepanjang pandemi Covid-19, gangguan tidur telah meningkat untuk semua orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

Menurut James, tingkat kecemasan yang meningkat dapat mengganggu pola tidur.

Apalagi bagi anak-anak kita, menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan tidak bisa keluar sangat berdampak pada seberapa mudah mereka tidur.

"Masalah tidur meningkat karena situasi stres dan untuk anak-anak, masalah tidur dapat terjadi ketika ada perubahan rutinitas," ungkap James.

Cara mengatasinya

Menurut NHS, sebagian besar anak-anak akan mengalami night terror sebelum mereka berusia 8 tahun.

Tetapi, bagaimana kita bisa memutus siklus saat itu terjadi secara teratur?

James pun menyarankan agar orangtua dapat mengatur ulang ritme tidur anak untuk menghindari night terror terjadi.

"Night terror terjadi pada waktu yang sama setiap malam. Nah, 20 menit sebelum night terror dimulai, pergilah ke kamar anak dan ganggu mereka," sarannya.

"Goyang-goyang selama beberapa menit dapat membuat anak hampir terbangun, sehingga mereka bisa keluar dari siklus tidur dan night terror tidak akan terjadi. Lakukanlah selama 5-7 malam untuk mematahkan polanya," imbuh dia.

Di sisi lain, James juga mengatakan bahwa faktor lingkungan mungkin bisa menjadi penyebab anak-anak mengalami night terror.

Misalnya, kita membuat anak-anak kepanasan dengan selimut tebal, mainan lunak di tempat tidur, atau suhu yang memicu night terror.

Jadi, ada baiknya kalau kita memakaikan si kecil dengan piyama yang lebih tipis dan menjaga penutupnya tetap ringan untuk melihat apakah ini membuat perbedaan atau tidak.

Selain itu, rutinitas waktu tidur yang tenang dan konsisten juga dapat membantu menenangkan anak-anak dan membiarkan suhu tubuh mereka turun, sehingga mereka tidak naik ke tempat tidur dengan suhu yang panas.

"Pastikan kita memiliki rutinitas istirahat yang akan menyebabkan suhu tubuh anak turun secara bertahap agar merasa rileks saat mau tidur," terangnya.

Waktu mandi yang tenang dan cerita pengantar tidur yang lembut juga dapat membantu, sama seperti halnya meredupkan lampu dan menghindarkan anak-anak dari gadget.

Baca juga: Tenangkan Anak Setelah Mimpi Buruk, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com