Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mendorong Tinggi Badan, Ini 10 Manfaat Olahraga Renang

Kompas.com - 07/12/2021, 08:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SELF

Dohery menyampaikan, berenang membutuhkan banyak tenaga. Jadi, tak perlu berkecil hati apabila tidak bisa berenang untuk jangka waktu yang lama.

Ia menyarakan agar orang-orang belajar berenang dengan waktu 20 hingga 30 menit, dan berenang secara perlahan-lahan.

Dari durasi waktu yang ia sarankan, mereka dapat meningkatkannya secara perlahan-lahan dan dapat dilakukan secara konsisten.

“Frekuensi di dalam air mungkin adalah hal terpenting bagi kita untuk menjadi lebih mahir,” ujar Andrew Stasinos, pelatih renang triathlon bersertifikat.

Walau hanya berenang selama 10 menit sehari, durasi renang seseorang bisa bertambah.

Jika kamu hanya dapat berenang secara konsisten sebanyak tiga kali seminggu, kamu akan merasakan peningkatan dalam waktu sekitar enam minggu.

Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan ketika berenang adalah jangan ragu untuk mencoba berbagai gaya.

“Kebanyakan orang yang berenang hanya ingin berenang bolak-balik, dan kemudian mereka bosan,” kata Doherty.

Sebaiknya, lakukanlah hal-hal menarik saat berenang dengan mengikuti pelajaran renang kelompok, kelas, atau latihan.

Jika kamu lebih suka melakukannya sendiri, tambahkan variasi dengan menggabungkan berbagai gerakan dan latihan.

Baca juga: 16 Manfaat Renang Bagi Tubuh yang Tak Bisa Diremehkan

7 manfaat renang bagi fisik

Setelah mengetahui apa itu berenang dan peralatan apa saja yang bisa digunakan, berikut ini adalah manfaat berenang yang bisa kita rasakan.

1. Olahraga yang bisa dilakukan seumur hidup

Stasinos mengatakan, berenang adalah olahraga yang dapat dilakukan sepanjang hidup.

Berbeda dengan olahraga berlari atau melompat, berenang adalah aktivitas tanpa beban yang lembut bagi sistem kerangka tubuh

Oleh sebab itu, berenang menjadi pilihan yang tepat untuk olahragawan dari segala usia dan tingkat kemampuan.

Karena hal ini, orang dengan rasa sakit, cedera, atau keterbatasan yang menghalangi mereka dalam olahraga lain, sering kali menjadikan berenang sebagai alternatif.

Kecuali jika mereka memiliki riwayat cedera atau nyeri yang serius, maka bisa ditanyakan kepada dokter sebelum mulai berenang untuk memastikan berenang aman atau tidak bagi tubuh.

2. Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru

Seperti yang disebutkan, berenang adalah olahraga kardiovaskular yang punya manfaat luar biasa.

Jadi, tidak mengherankan apabila olahraga ini bagus untuk jantung dan paru-paru. Sebuah studi pada tahun 2013 yang melibatkan anak-anak dengan asma menemukan bahwa berenang secara teratur meningkatkan kebugaran kardiopulmoner.

Tidak hanya itu, studi lainnya pada tahun yang sama dari International Educational E-Journal yang melibatkan siswa sehat antara usia 17 dan 22, menyimpulkan bahwa berenang selama delapan minggu bisa meningkatkan fungsi paru-paru manusia secara signifikan.

3. Seluruh bagian tubuh bergerak

Untuk bisa bergerak menyusur air, tubuh memerlukan pergerakan dan tenaga yang besar.

Stasinos menjelaskan bahwa posisi tubuh saat berenang akan meggerakkan otot-otot di kaki, dada, lengan, bahu, trisep, perut, paha depan, dan betis.

Apabila kamu menguasai teknik berenang yang tepat, kamu bisa meningkatkan kekuatan dan membangun massa otot dengan menggunakan alat resistensi, seperti dayung yang ditempelkan di tangan atau parasut yang diikatkan di pinggang.

Baca juga: Terkuak...Ini Alasan Renang Jadi Olahraga Terbaik Bagi Tubuh

4. Melatih pernapasan

Salah satu alasan berenang bisa terasa sangat sulit adalah karena seseorang tidak bisa mengatur pernapasannya.

“Kita benar-benar harus merasa nyaman memasukkan wajah ke dalam air dan mengetahui cara mengontrol napas,” kata Montenegro.

Jika tidak mengetahui cara bernapas yang benar saat berenang, dikhawatirkan air yang mengandung klorin di kolam renang akan masuk ke mulut atau hidung.

Kunci untuk bernapas dengan benar saat berenang adalah dengan terus-menerus menghembuskan napas melalui hidung saat wajah berada di bawah air, lalu tarik napas melalui mulut saat wajah keluar dari air.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com