Kendati demikian, alergi atau iritasi terhadap bahan lain selain alkohol atau asam lemak dapat terjadi. Misalnya saja, alergi terhadap minyak esensial alami yang sering digunakan untuk meningkatkan sifat aromatik produk beeswax sintetis.
Dalam label suatu produk, beeswax sintetis tetap akan ditulis “beeswax” saja. Karena itu, perlu diingat bahwa meski beeswax sintetis sering dianggap sebagai alternatif vegan, tak berarti itu 100 persen vegan.
“Beeswax sintetis dibuat dengan berbagai cara yang berbeda. Beberapa dibuat dengan lanolin atau zat lilin yang berasal dari domba, yang tidak dianggap vegan. Ini adalah sesuatu yang perlu diingat jika kriteria vegan sangat penting bagi Anda,” jelas Yadav.
Label bahan baku tak akan menuliskan terbuat dari apa beeswax sintetis itu. Jadi, cobalah untuk mencari sendiri produk yang vegan dan cruelty-free.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.