Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Omicron Lebih Mengkhawatirkan Dibanding Delta?

Kompas.com - 07/12/2021, 11:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekan lalu telah mengonfirmasi varian baru Covid-19 1.1.529 atau Omicron.

Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) dan dengan cepat menyebar ke 40 negara di dunia.

Hingga Selasa (7/12/2021), AS, Inggris, Arab Saudi, Denmark, Kanada, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia sudah mengonfirmasi kasus varian Omicron di wilayahnya.

Karena varian Omicron diyakini lebih mudah menular, otoritas kesehatan dan ilmuwan di banyak negara mulai khawatir.

Meski begitu, dokter di AS mengingatkan agar orang-orang tidak perlu terlalu cemas menghadapi varian Omicron.

Sebab, sebelum varian ini ditemukan, mereka sudah pernah menghadapi ancaman varian Covid-19 yang tidak kalah berbahaya, yaitu varian Delta.

Di Negeri Paman Sam, varian Delta langsung menyebar ke seluruh negeri dalam hitungan minggu di awal musim panas. Hal ini tentunya mengubah prospek AS yang sedang mengebut vaksinasi Covid-19.

"Pada akhir Juni, rata-rata penambahan kasus dalam waktu tujuh hari yang dilaporkan adalah sekitar 12.000. Pada 27 Juli, rata-rata penambahan kasus mencapai lebih dari 60.000," tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melalui situs resminya.

"Angka kasus ini lebih mirip dengan tingkat kasus yang telah kita lihat sebelum vaksin dan terjadi secara luas. Varian Delta sangat menular, lebih dari 2 kali menular dibanding varian sebelumnya."

Sementara Omicron disebut lima kali lebih menular, dan bisa menghindari sistem kekebalan tubuh.

Meski begitu, menurut CDC varian Delta di AS menyumbang lebih dari 99% kasus jika diurutkan secara genetik, sedangkan varian Omicron belum terlihat menyebar luas. 

“Tentu saja, selain masih memiliki lonjakan varian Delta yang serius di AS, kami harus memikirkannya,” ujar Direktur Institut Kesehatan Nasional, Dr. Francis Collins.

Sementara itu, berdasar data dari John Hopkins University (JHU), sekarang AS mencatat rata-rata 70.094 kasus Covid-19 baru dengan 730 kematian setiap hari.

JHU juga mengatakan, dari 75% tempat tidur di unit perawatan intensif di AS yang telah ditempati, 15% di antaranya diisi oleh pasien Covid-19.

Baca juga: Benarkah Varian Omicron Hanya Sebabkan Gejala Ringan?

Membandingkan varian Omicron dan Delta

Sebagai varian baru Covid-19, varian Omicron memiliki 50 mutasi, dengan 32 diantaranya adalah spike protein.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com