Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Terapi Bermain bagi Kesehatan Mental Anak

Kompas.com - 07/12/2021, 12:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Bermain sangat penting bagi anak-anak karena dapat merangsang imajinasi dan membuat mereka belajar untuk menjadi lebih kreatif melalui kegiatan yang dilakukan.

Selain itu, bermain juga mengajarkan anak-anak bagaimana berbagi, menangani resolusi konflik, dan menanggapi emosi dengan tepat.

Maka dari itu, sangat mudah untuk melihat mengapa bermain digunakan dalam membantu anak-anak berbicara tentang emosi yang tidak selalu mudah dilakukan terutama oleh anak kecil.

Hal ini juga yang membuat terapi bermain muncul dan mengapa terapi ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan terapi, khususnya bagi kesehatan mental mereka.

Mengenal terapi bermain

Menurut Healthline, terapi bermain lebih sering dilakukan pada anak-anak karena mereka cenderung mengalami kesulitan mengenali emosi mereka pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Mengajari Anak agar Tak Egois Lewat Kegiatan Bermain

Dan, itu dapat menjadi masalah ketika anak-anak mencoba mengungkapkan masalah yang dihadapi kepada orang dewasa tepercaya dalam hidup mereka.

Ketika seorang terapis duduk dengan seorang anak pada waktu bermain, mereka dapat memperoleh perspektif baru tentang apa yang mengganggu mereka.

Alhasil, terapis dapat bekerja dengan anak-anak untuk mengatasi emosi baru dan trauma apa pun yang mungkin terjadi, serta menemukan mekanisme koping untuk menghadapinya.

Dengan terapi bermain, terapis juga dapat menafsirkan apa yang terjadi dalam kehidupan anak-anak berdasarkan cara mereka bermain dengan mainan yang tersedia.

Apalagi, setiap sesi permainan bisa menjadi berbeda, baik berdasarkan mekanisme koping yang berhasil atau karena semakin dekat dengan akar penyebab masalah.

Manfaatnya

Menurut WebMD, untuk anak-anak usia 3-12 tahun, terapi bermain adalah pendekatan terapi yang paling efektif.

Pada usia ini, hidup terasa seperti terus berubah dan sering kali tidak ada kata-kata untuk mengartikulasikan perasaan yang sedang dirasakan.

Dengan demikian, terapi bermain dapat membantu anak-anak untuk memahami apa yang mereka rasakan dan memproses perasaan itu dengan cara yang tepat.

Ketika anak-anak merasa sedih karena kehilangan orang yang dekat dengan mereka, trauma yang dialami bisa mengganggu dan bahkan membuat mereka menjadi anti-sosial.

Menurut Evolve Treatment Centers, terapi bermain sangat bermanfaat untuk menyembuhkan trauma tersebut.

Baca juga: Bermain di Alam Terbuka Jaga Kesehatan Mental Anak

Di sisi lain, terapi ini juga dapat bermanfaat bagi mereka yang menderita ADD, gangguan depresi, kecemasan, stres, atau apa pun yang secara konsisten menghabiskan pikiran anak-anak.

Dengan menginvestasikan waktu dalam terapi bermain, anak-anak dapat mengatasi dan menangani masalah mereka dengan cara yang sehat, sehingga mereka dapat tumbuh dan mampu bisa mengatasi hambatan.

Jenis-jenisnya

Menurut VeryWell Mind, ketika terapis memiliki anak-anak yang terlibat dalam terapi bermain, ada dua jenis terapi utama yang sering digunakan.

Namun, meskipun berbeda satu sama lain, keduanya tetap memiliki tujuan dengan terapi bermain.

Terapi bermain direktif

Ini adalah terapi bermain di mana terapis memimpin permainan melalui instruksi khusus dan mengamati bagaimana anak bereaksi terhadap permainan.

Terapi bermain non-direktif

Dengan terapi bermain non-direktif, lingkungan tidak terkontrol dan anak akan bermain, serta bereaksi sesuai keinginan mereka melalui sedikit interaksi dengan terapis.

Durasi terapi bermain

Terapi bermain bukanlah sesi terapi satu kali. Dibutuhkan beberapa waktu bagi anak-anak dan orangtua untuk melihat hasilnya ketika dirujuk untuk jenis perawatan ini.

Baca juga: Anak yang Dibebaskan Bermain di Luar Tumbuh Lebih Percaya Diri

Menurut Caring Hearts Play Therapy, rata-rata dibutuhkan 20 sesi terapi bermain untuk melihat hasilnya.

Namun, harus diingat bahwa ini adalah rata-rata.

Sementara, beberapa anak akan membutuhkan beberapa sesi dan lainnya mungkin akan membutuhkan lebih banyak lagi.

Idealnya, setiap sesi terapi bermain berlangsung antara 30-50 menit, yang memberi kesempatan kepada terapis untuk tidak hanya menentukan apa masalahnya pada pertemuan awal, tetapi juga melihat kemajuan yang telah dicapai anak-anak dari minggu ke minggu.

Lalu, ketika sesi dianggap selesai, anak-anak harus memiliki mekanisme koping mereka sendiri, yang memungkinkan mereka menangani pemicu masalah atau gangguan mental dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com