Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Nilon hingga ke Pentas Fesyen Dunia...

Kompas.com - 07/12/2021, 13:31 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Jika dilihat berdasarkan karakteristiknya, tak mengherankan jika Vogue menyebut nilon sebagai salah satu kain paling menarik dalam sejarah fesyen.

Sebab, nilon tergolong kokoh, tahan air, terjangkau, dan cocok sebagai bahan baku untuk berbagai item, mulai dari gaun couture hingga tas sehari-hari.

Pada koleksi musim semi 2021 saja, berbagai brand, baik high dan low fashion, terlihat berlomba-lomba membuat tas berbahan nilon.

Sebut saja backpack nilon utilitarian dari Sacai, shoulder bag berlogo Alexander McQueen, dan tas tote mini dengan quilt dari Marni.

Miu Miu pun tak mau ketinggalan, dengan merilis padded tote dengan aksen bintang yang hadir dalam warna ungu dan merah muda, cocok untuk chalet ski bergaya retro-chic.

Baca juga: Kisah Tas Nilon yang Kini Kembali Tren

Nilon sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1938 silam. Namun, kegunaannya sebagai pakaian kerap diasosiasikan dengan Perang Dunia II.

Saat itu, bahan pembuatan stoking diubah dari sutra menjadi nilon karena harganya yang mudah dan lebih mudah dirawat.

“Nilon mungkin mengalami kebangkitan karena alasan yang sama; ini adalah alternatif yang terjangkau, dan menawarkan kemudahan penggunaan dan perawatan.”

Demikian kata Sarah Collins, profesor mode di SCAD.

“Karena ketika menghadapi masa perselisihan dan ketidakpastian, seperti Perang Dunia II atau, katakanlah, pandemi, konsumen fokus untuk menggunakan dana mereka dengan bijak,” tambah dia.

Memasuki tahun 1950-an, nilon pun mulai ditemukan dalam segala hal, mulai dari set sweater dan jas pria hingga mantel bulu palsu dan rok.

Lalu pada tahun 1955, nilon berhasil tampil di atas runway di Paris.

Saat itu, Coco Chanel, Jean Patou, dan Christian Dior diketahui mulai menggunakan serat sintetis dari DuPont (penemu nilon).

Sementara, fotografer Horst P. Horst dipekerjakan untuk mendokumentasikan penggunaan nilon dan bahan sintetis lainnya oleh desainer top dunia, termasuk Nina Ricci, Emanuel Ungaro, Pierre Cardin, dan Madame Grès sepanjang akhir 1950-an.

Lalu begitu tahun 1960-an dimulai, nilon kembali menawarkan struktur dan kilau sempurnanya dalam koleksi Courrges.

Baca juga: Triple Black, Hasil Kolaborasi Terbaru Prada x adidas Originals

Sejarah panjang

Melihat sejarah panjang nilon sebagai bahan baku pakaian, mungkin kita akan berasumsi bahwa sejarah nilon sebagai bahan baku tas juga serupa.

Namun nyatanya, tidak demikian.

Handbag nilon sebenarnya relatif baru, sehingga memiliki sejarah singkat."

"Meski plastik seperti lucite sering dignakan sebagai bahan baku handbag pada tahun 1950-an, nilon jarang digunakan sebagai bahan baku tas wanita, hingga akhirnya Prada membuatnya,” ujar Collins.

Pada tahun 1984, brand asal Italia ini merilis Vela, backpack nilon ikonik Prada yang kita kenal saat ini.

Sejak saat itu, Prada terus mengembangkan produk nilonnya, hingga menghasilkan berbagai produk dengan bahan nilon yang bagus, mulai dari rok, gaun, ikat kepala, hingga topi, dan puffer jacket.

Pada tahun 2019, label tersebut memperkenalkan Re-Nylon, alternatif dari produk-produk nilonnya di masa lalu, di mana setiap item terbuat dari Econyl, benang berkelanjutan yang terbuat dari limbah.

Tentu saja, kita tidak mungkin mengabaikan efek Y2K pada dunia mode. Begitu pula dengan tas nilon.

Jika tak percaya, buka saja TikTok, dan kamu akan melihat lautan tas Re-Edition dari Prada, yang merupakan iterasi baru dari tas Prada yang pernah dirilis pada tahun 2000, 2005, dan 2006 lalu.

“Generasi muda selalu googling untuk melihat apa yang dikenakan gadis-gdis pada tahun 90-an,” ujar Collins.

“Mereka akan melihat tas nilon iquitous dan ransel mini itu, lalu ingin meniru gaya itu di masa kini,” tambah dia.

Selain itu, semakin banyaknya desainer baru yang hobi bereksperimen dengan kain layaknya Sunnei hingga Marine Serre, tentu semakin banyak pula Gen Z yang tertarik pada semua item fesyen berbahan nilon, kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com