Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Belum Haid di Usia 15 Tahun, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - Diperbarui 08/12/2022, 11:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

Faktor genetika mungkin memberikan banyak pengaruh bagi perkembangan tubuh, termasuk ketika anak perempuan mengalami terlambat menstruasi hingga usia 15 tahun.

Di samping itu, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi menstruasi, diantaranya:

  • Makan yang tidak teratur
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Kegemukan
  • Kurus
  • Stres
  • Masalah ovarium atau tiroid
  • Adenoma hipofisis
  • Pengobatan
  • Masalah fisik
  • Aktivitas yang berlebihan, seperti yang kadang dialami oleh atlet.

Meski ada beberapa faktor yang bisa menjadi tanda terlambatnya menstruasi pertama, jika hal ini terjadi disarankan untuk pergi ke dokteer guna berkonsultasi.

Baca juga: Minim Edukasi, Ini yang Seharusnya Dilakukan Remaja Putri Saat Menstruasi Pertama Kali

Amenorrhea primer

Amenorrhea adalah kondisi ketidakseimbangan fungsi tubuh pada perempuan yang bisa berakibat pada sulitnya menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder.

Amenorrhea primer merupakan kondisi ketika anak perempuan yang usianya lebih dari 15 tahun, tapi tak kunjung menstruasi walau merasakan tanda-tanda pubertas lainnya.

Sedangkan, amenorrhea sekunder adalah kondisi yang membuat perempuan tidak menstruasi selama tiga siklus atau enam bulan lebih.

Meskipun periode tertunda menstruasi dapat sepenuhnya normal, banyak orang menyarankan agar berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika hingga usia 15 tahun si anak pertemuan belum juga menstruasi pertama.

Baca juga: 5 Jenis Skincare untuk Remaja yang Sebaiknya Tak Dilewatkan

Konsultasi ke dokter

Dokter kandungan Judith Reichman  mengatakan bahwa anak perempuan yang belum menstruasi pada usia 15 tahun harus mencari bantuan medis.

Sebabnya, ia mungkin saja mengalami gangguan hormonal dan ada penyakit yang menyebabkan kurangnya dan/ atau menstruasi yang tidak teratur.

Kurangnya hormon estrogen yang menjadi salah satu penyebab telat datang bulan juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tulang pada usia muda.

"Tanpa estrogen yang cukup, tidak hanya siklus menstruasi berhenti tetapi juga tubuh dicegah untuk menyerap kalsium untuk membangun tulang yang kuat."

"Hal ini dapat mengakibatkan massa tulang rendah," jelas Reichman.

Baca juga: Apakah Mood Swing pada Remaja Normal?

Jika terlambatnya menstruasi pertama disebabkan oleh masalah kesehatan, semakin cepat diketahui dan didiagnosis, maka akan semakin cepat juga dapat diobati.

Walau belum menstruasi hingga usia 15 tahun tampak menegangkan dan menakutkan bagi anak perempuan untuk mengunjungi dokter kandungan untuk pertama kalinya, tetapi ini adalah langkah penting untuk memastikan mereka sehat dan tidak ada gangguan kesehatan lainnya yang berisiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Moms


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com