Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 15:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Itulah mengapa, latihan beban menjadi salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil muda.

Ibu bisa memilih mengangkat beban ringan seperti dumbbell atau menggunakan mesin di pusat kebugaran.

Hindari mengangkat beban yang terlalu berat di atas perut dan mengharuskan ibu berbaring telentang.

Hati-hati juga agar tidak membebani pernapasan. Memakai jasa pelatih kebugaran bisa membantu mencapai target kebugaran sekaligus memastikan rutinitas yang dijalankan aman selama kehamilan.

Menurut sebuah studi di Journal of Physical Activity and Health, latihan kekuatan intensitas ringan ke sedang dua kali per minggu aman bagi ibu hamil dan dapat memberikan efek positif terhadap kehamilan.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum yang Dilakukan Ketika Latihan Beban di Rumah

  • Sepeda statis

 

Ibu hamil bukan dilarang untuk naik sepeda, melainkan tidak boleh jatuh.

Untuk itu, jika ingin naik sepeda namun mempertimbangkan keamanan, sepeda statis bisa menjadi pilihan olahraga yang baik untuk ibu hamil muda.

Sepeda statis adalah olahraga berdampak rendah yang dapat membuat jantung terpompa tanpa bahaya di jalan.

Hati-hati untuk tidak terlalu terbawa suasana dan menjadi kelelahan. Cukup bersepeda sesuai dengan kemampuan.

Di akhir trimester awal, ibu mungkin menyadari pusat gravitasi berubah. Jadi, ketika menggunakan sepeda statis, periksalah kenyamanannya seperti apakah ketinggian stang sudah pas dan punggung tertopang dengan benar.

Jika ingin melakukannya, ibu bisa mencoba menjalani dua hingga tiga kali sesi bersepeda statis per minggu dengan durasi 30 menit per sesi.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Begini Penjelasannya

Olahraga aman untuk ibu hamil muda

Berhentilah berolahraga jika mengalami kondisi seperti mual, terlalu kepanasan, merasa dehidrasi, mengalami keputihan, pendarahan, serta nyeri perut atau panggul.FREEPIK/VALUAVITALY Berhentilah berolahraga jika mengalami kondisi seperti mual, terlalu kepanasan, merasa dehidrasi, mengalami keputihan, pendarahan, serta nyeri perut atau panggul.

Pada trimester pertama, ibu hamil mungkin belum terlihat hamil.

Jadi, pastikan pelatih olahraga dan teman olahraga tahu bahwa Anda hamil. Ini dapat membantu ketika melakukan pemanasan.

Lakukan peregangan lima menit sebelum berolahraga untuk membantu otot siap beraktivitas.

Penting pula untuk tidak melewatkan pendinginan.

Di 5 menit terakhir sesi latihan 30 menit, beralihlah ke latihan yang lebih lambat dan regangkan otot yang tegang.

Tidak ada rekomendasi ideal berkaitan dengan peningkatan denyut jantung pada ibu hamil muda.

Namun, aturan umumnya adalah beraktivitas di tingkat nyaman ketika ibu tetap bisa berbicara normal tanpa terengah-engah.

Ibu hamil harus berusaha melakukan latihan intensitas sedang dan berdampak rendah yang menyebabkan keringat ringan dan sedikit peningkatan denyut jantung.

Berhentilah berolahraga jika mengalami kondisi seperti mual, terlalu kepanasan, merasa dehidrasi, mengalami keputihan, pendarahan, serta nyeri perut atau panggul.

Pastikan menghidrasi tubuh secara teratur selama kehamilan, baik sedang berolahraga atau tidak dan konsumsi camilan berkualitas setelah berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com