Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lebih Patah Hati Saat Putus Cinta daripada Wanita, Benarkah?

Kompas.com - 07/12/2021, 18:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mengingat pentingnya hubungan bagi individu untuk berfungsi, Weaver juga menyoroti nilai untuk memperluas upaya studi dengan memasukkan mereka yang non-biner, serta yang tidak menganut norma gender.

Weaver menjelaskan, hubungan sering kali dapat menjadi bahan utama untuk membantu kita berkembang.

"Dengan tidak adanya bahan-bahan ini kita akan mengalami stres tinggi, kekebalan melemah, serta lebih rentan terhadap penyakit fisik dan penyakit," kata dia.

Dalam pengalaman pribadinya, Weaver juga melihat peningkatan pada klien yang mengalami peningkatan kecemasan, depresi, dan produktivitas yang lebih rendah karena tekanan hubungan sejak pandemi.

Sosialisasi memainkan peran kunci

Psikoterapis berlisensi, Akua K. Boateng mengungkapkan, ekspresi bukan satu-satunya bukti pengalaman emosional.

"Meskipun pria mungkin tidak mengekspresikan emosi mereka secara verbal seperti yang dilakukan wanita, namun mereka memiliki emosi yang sangat dalam," kata dia.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rasa Sakit Putus Cinta

Boateng mencatat, akan menarik untuk mempelajari lebih banyak informasi karena berkaitan dengan kebutuhan emosional setelah putus cinta.

Banyak informasi juga bisa membantu untuk melihat bagaimana gender dapat memengaruhi pilihan terapis dalam mengejar konseling pasangan.

"Ketika pria disosialisasikan untuk mengekspresikan emosi mereka secara verbal, mereka biasanya jujur dan terbuka dengan perasaan mereka," tutur dia.

"Ini pertanda baik untuk mengatasi jenis kesulitan komunikasi yang ditemukan lazim dalam studi ini," lanjut dia.

Karena kecerdasan emosional dan literasi adalah komponen kunci dalam ekspresi emosional, Boateng juga mengatakan, pria cenderung memiliki tantangan dengan keduanya karena sosialisasi.

Maka, dengan mensosialisasikan semua gender tentang bagaimana berkomunikasi secara efektif, dinamika interpersonal dapat lebih ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com