Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lebih Patah Hati Saat Putus Cinta daripada Wanita, Benarkah?

Kompas.com - 07/12/2021, 18:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sangat normal jika putus cinta memiliki efek mendalam pada kesehatan mental bagi pria atau wanita.

Namun, sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menemukan, pria lebih cenderung mencari bantuan saat putus cinta melalui platform Reddit.

Para peneliti pun menganalisis demografi dan bahasa dari 184.631 individu dan hubungannya dengan Reddit selama kurang lebih 12 tahun.

Dari situ, mereka menemukan, masalah komunikasi adalah yang paling sering disebutkan ketika memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Baca juga: Mengapa Ditinggal Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Mempertimbangkan betapa sulitnya mencari bantuan, studi ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mendukung hubungan yang lebih sehat lagi ke depannya.

Mengatasi putus cinta 

Studi ini mengeksplorasi diskusi tentang masalah hubungan di Reddit untuk memahami pencarian bantuan di antara populasi umum yang sebagian besar berusia antara 18-24 tahun.

Para peneliti juga mengidentifikasi topik diskusi serupa di Reddit jika dibandingkan dengan mengapa individu cenderung mencari bantuan profesional.

Termasuk di dalamnya, tantangan komunikasi, keintiman, masalah kepercayaan, keuangan, pekerjaan rumah tangga, dan lainnya.

Berdasarkan ini, Reddit dapat memberikan aksesibilitas yang lebih besar bagi beberapa individu karena platform tersebut menawarkan ruang anonim gratis untuk membahas masalah hubungan.

Studi ini pun menemukan, pria cenderung lebih banyak menyebutkan tema-tema seperti sekolah, sakit hati, berkencan, berpesta, dan bahasa.

Sementara, wanita lebih cenderung membahas tema uang, pelecehan, jarak fisik, dan pekerjaan rumah.

Hubungan menumbuhkan koneksi

Pelatih ilmu saraf dan pekerja sosial klinis berlisensi, Renetta Weaver mengatakan, tidak adanya keterikatan dan koneksi yang sehat dalam hubungan menciptakan masalah emosional maupun fisik.

Baca juga: Sederet Bintang Hollywood yang Ubah Gaya Rambut Pasca Putus Cinta

Hal inilah yang sering ingin diselesaikan oleh pria dan wanita saat mereka sedang mencari bantuan dari orang asing secara online.

Bagi Weaver, studi ini menegaskan kembali, individu cenderung dapat cepat pulih dan membaik saat berada di dalam komunitas, karena mereka tidak harus saling mengenal untuk merasakan sakitnya.

"Saya berharap publik akan memahami perspektif Neuroscience tentang hubungan yang menjelaskan, kita terprogram untuk koneksi dan keterikatan," terangnya.

Mengingat pentingnya hubungan bagi individu untuk berfungsi, Weaver juga menyoroti nilai untuk memperluas upaya studi dengan memasukkan mereka yang non-biner, serta yang tidak menganut norma gender.

Weaver menjelaskan, hubungan sering kali dapat menjadi bahan utama untuk membantu kita berkembang.

"Dengan tidak adanya bahan-bahan ini kita akan mengalami stres tinggi, kekebalan melemah, serta lebih rentan terhadap penyakit fisik dan penyakit," kata dia.

Dalam pengalaman pribadinya, Weaver juga melihat peningkatan pada klien yang mengalami peningkatan kecemasan, depresi, dan produktivitas yang lebih rendah karena tekanan hubungan sejak pandemi.

Sosialisasi memainkan peran kunci

Psikoterapis berlisensi, Akua K. Boateng mengungkapkan, ekspresi bukan satu-satunya bukti pengalaman emosional.

"Meskipun pria mungkin tidak mengekspresikan emosi mereka secara verbal seperti yang dilakukan wanita, namun mereka memiliki emosi yang sangat dalam," kata dia.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rasa Sakit Putus Cinta

Boateng mencatat, akan menarik untuk mempelajari lebih banyak informasi karena berkaitan dengan kebutuhan emosional setelah putus cinta.

Banyak informasi juga bisa membantu untuk melihat bagaimana gender dapat memengaruhi pilihan terapis dalam mengejar konseling pasangan.

"Ketika pria disosialisasikan untuk mengekspresikan emosi mereka secara verbal, mereka biasanya jujur dan terbuka dengan perasaan mereka," tutur dia.

"Ini pertanda baik untuk mengatasi jenis kesulitan komunikasi yang ditemukan lazim dalam studi ini," lanjut dia.

Karena kecerdasan emosional dan literasi adalah komponen kunci dalam ekspresi emosional, Boateng juga mengatakan, pria cenderung memiliki tantangan dengan keduanya karena sosialisasi.

Maka, dengan mensosialisasikan semua gender tentang bagaimana berkomunikasi secara efektif, dinamika interpersonal dapat lebih ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com