Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 20:47 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Saat ini, aromaterapi banyak digunakan sebagai perawatan alternatif untuk berbagai kondisi kesehatan. Mulai dari stres, masalah pencernaan, insomnia, depresi, dan lain-lain.

Alasannya adalah karena aromaterapi dipercaya dapat membantu memperbaiki suasana hati, hingga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik maupun mental.

Aromaterapi bekerja dengan cara merangsang saraf hidung dan otak. Ketika kita menghirup uap minyak esensial atau minyak atsiri, aromanya akan merangsang sistem saraf di otak yang berperan dalam pengaturan emosi.

Tidak hanya itu, aromaterapi juga mampu merangsang sistem saraf yang mengatur detak jantung, tekanan darah, respon terhadap stres, dan pernapasan.

Ada banyak tumbuhan yang bisa digunakan sebagai aromaterapi. Tumbuhan tersebut dapat diolah bunga, akar, buah, serta daunnya, misalnya bunga lavender, bunga kenanga, mawar, melati, daun mint, lemon, apel, dan daun sage.

Dari sekian banyak bahan yang bisa dipakai, aroma terapi akan lebih bermanfaat jika digunakan oleh konsumen yanga da di daerah tempat bahan aroma terapi tersebut tumbuh dan dihasilkan.

Demikian pendapat Dr. Nova Primadina, dr., Sp. BPMRE, CH, Cht (Dokter dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, sekaligus! anggota Asosiasi Peneliti Atsiri Indonesia) dalam acara peluncuran produk aroma terapi berbahan pala, Jumat (3/12/2021).

Produk bernama Hanggi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Inobu dan komunitas pengusaha perempuan Shestarts.id.

Uniknya, produk berupa reed diffuser dan scented candle (lilin wangi) itu menggunakan bahan minyak pala dari Fakfak, Papua Barat.

Apa keistimewaan minyak pala ini?

Sebenarnya pala dari Indonesia sudah sejak lama dicari orang-orang Eropa. Namun yang lebih dikenal adalah pala Banda (Myristica fragrans).

Sedangkan pala yang bentuknya lebih panjang atau pala tomandin (Myristica argentea Warb) dari Papua kurang dikenal, meskipun mutunya tidak kalah dan memiliki keharuman yang berbeda.

Nah, untuk lebih memberdayakan masyarakat di Fakfak, Yayasan Inobu bersama Shestarts.id menggunakan pala yang disebut Hanggi dalam bahasa setempat ini sebagai bahan aroma terapinya.

Selain menggunakan minyak atsiri buah pala, produk Hanggi juga yang dipadukan dengan beberapa aroma lain, di antaranya patchouli, musk, dan frankincense.

Kombinasi beberapa bahan di dalamnya menciptakan suasana segar seperti hutan pala dan memberikan sensasi menenangkan serta membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com