Perilaku ini bisa menandakan ia tidak serius dengan kita atau bakal mengharapkan dukungan finansial sepenuhnya untuk selamanya.
Berbohong adalah salah satu bentuk perselingkuhan finansial yang bisa menghancurkan sebuah hubungan.
Baca juga: Cegah Konflik, Simak 5 Tips Atur Keuangan dalam Hubungan
Misalnya cenderung menyembunyikan jumlah gaji yang diterima, utang, dan pengeluarannya untuk berbelanja.
Pasangan yang menutupi, berbohong atau meremehkan tumpukan utang yang dimiliki bisa menjadi masalah di masa depan.
Berutang dengan bank, kenalan, sampai paylater di e-commerce seharusnya menjadi masalah yang diselesaikan dan bukannya diabaikan.
Kita harus curiga jika pasangan punya kebiasaan meminjam uang dengan orang lain terlalu sering.
Kebiasaan ini menjadi pertanda buruk, khususnya jika dia tidak berusaha memperbaiki kondisi keuangannya.
"Meminjam uang dalam jumlah kecil sering dan tidak membayarnya kembali dapat menggambarkan tidak bertanggung jawab."
"Hal yang sama juga menggambarkan ketergantungan tertentu pada orang lain dalam hal keuangan, yang dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan utang serius."
Demikian penuturan Zoe Coetzee, seorang psikolog hubungan internal dan kencan.
Pasangan yang bekerja, namun sama sekali tidak punya tabungan menandakan adanya masalah keuangan serius.
Misalnya saja mereka tidak bisa mengontrol pengeluarannya, investasi yang tidak bijaksana atau perilaku bermasalah lainnya.
Pasangan yang menuntut dipenuhi kebutuhannya bukan satu-satunya tanda dia berusaha menguasai keuangan kita.
Baca juga: Edukasi Keuangan Bisa Bikin Karyawan Lebih Semangat Kerja
Kebiasaannya mengatur bagaimana cara kita mengatur keuangan juga memicu masalah serupa.
Termasuk membatasi jumlah paylater yang kita bayar sendiri, atau melarang keinginan bekerja.