Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 07/10/2022, 07:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Kesehatan ginjal adalah aset berharga bagi tubuh. Pasalnya, ginjal berfungsi untuk membuang racun, menyeimbangkan kadar air, dan menyaring darah dalam tubuh.

Ginjal tidak sehat dapat mengakibatkan penumpukan racun yang bisa menimbulkan penyakit dan memperburuk kondisi kesehatan seseorang.

Ada sejumlah gejala yang mengindikasikan ginjal bermasalah, atau bahkan terserang penyakit. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini.

Menurut, National Kidney Foundation (NKF), sekitar 90 persen orang dengan penyakit ginjal tidak menyadari bahwa ginjal mereka bermasalah. Ini adalah data yang mengejutkan, tapi patut untuk diwaspadai.

"Kebanyakan orang dengan penyakit ginjal tidak menunjukkan gejala sampai tahap yang sangat akhir," ujar kepala klinis nefrologi di NYU Langone Health di New York, David Goldfarb, MD.

Karena hal itu, sangat penting bagi seseorang yang berusia di atas 60 tahun, menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan gangguan autoimun, untuk menjalani pemeriksaan rutin terhadap ginjalnya.

Tetapi, menurut spesialis ginjal di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, Staci Leisman, MD ada gejala ringan yang dapat muncul, baik di tahap awal maupun tahap selanjutnya saat ginjal mulai bermasalah.

Baca juga: 10 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Tak Boleh Disepelekan

Apa saja gejala awal penyakit ginjal?

Dr. Leisman membeberkan sejumlah gejala yang dapat muncul pada tahap awal penyakit ginjal, sebelum ginjal mengalami terlalu banyak kerusakan.

1. Buang air kecil di malam hari

Pada siang hari, kelebihan cairan dalam tubuh dapat menumpuk di pergelangan kaki dan betis saat berdiri dan duduk.

Tapi, ketika seseorang tidur di malam hari, cairan berlebih yang menumpuk akan langsung bergerak menuju ke ginjal.

Jika ginjal rusak, organ tubuh ini tidak dapat menyaring cairan itu dan membuat seseorang sering ke kamar mandi di malam hari.

Apabila ia sering ke kamar mandi untuk buang air kecil lebih dari sekali, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi.

2. Pembengkakan

Robert Greenwell, MD selaku kepala nefrologi di Mercy Medical Center di Baltimore mengatakan bahwa ketika ginjal rusak, organ tubuh ini tidak bisa menyaring garam, yang berakibat pada edema atau pembengkakan di pergelangan kaki dan tungkai.

Seseorang juga mungkin melihat bengkak di sekitar mata, terutama saat pagi hari, yang tidak bisa hilang dengan perawatan biasa.

"Ginjal membocorkan protein ke dalam urin, yang berarti lebih sedikit yang masuk ke darah," jelas Dr. Greenwell.

"Kurangnya protein dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, yang seringkali paling terlihat di sekitar mata."

3. Kelelahan

Seperti yang sudah disebutkan bahwa mudah merasa lelah bisa menjadi tanda ginjal bermasalah. Secara khusus, Dr. Leisman mengatakan anemia merupakan salah satu tanda awal penyakit ginjal.

Dalam kondisi sehat, ginjal sehat membuat hormon erythropoietin (EPO) yang dapat mengirimkan sinyal ke sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah.

Tetapi jika ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, ginjal tidak akan menghasilkan cukup EPO sehingga jumlah sel darah merah dalam tubuh tidak tercukupi.

"Kita sering melihat ini pada tahap pertengahan penyakit ginjal," catat Dr. Leisman.

Jika seseorang memiliki gejala anemia seperti pusing, sulit berkonsentrasi, kulit pucat luar biasa, atau nyeri dada, ia bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Dalam hal ini, dokter mungkin dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hemoglobin, yang merupakan bagian dari sel darah merah dalam tubuh.

Pengobatan biasanya membutuhkan suplemen zat besi atau dalam kasus yang sangat parah harus melakukan transplantasi sel darah merah.

Selain itu, Dr. Leisman juga menyarankan agar orang-orang yang didiagnosis menderita anemia untuk memeriksa fungsi ginjal dengan laju filtrasi glomerulus (GFR). Ini adalah tes darah untuk memeriksa seberapa baik ginjal menyaring darah.

Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menyebut dalam tes GFR, skor minimal 60 masih dianggap normal, tapi bila kurang dari skor itu menunjukkan penyakit ginjal.

"Kami biasanya mulai melihat anemia ketika GFR pasien berada di usia 30-an," kata Dr. Leisman.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Dapat Menyebabkan Masalah Ginjal

4. Urin berdarah atau berbusa

Karena ginjal tidak mampu menyaring racun dalam tubuh, seseorang bisa mengeluarkan urin beserta darah atau busa.

Meskipun ini bisa saja disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal, tanda urin berdarah juga mengindikasikan penyakit ginjal.

"Ketika ginjal sehat, filternya sebenarnya mencegah darah memasuki urin," jelas Dr. Greenwell.

Tetapi ketika rusak, ginjal membiarkan sejumlah kecil darah bocor. Kadang-kadang, juga, seseorang yang mengalaminya benar-benar melihat darah yang terlihat merah, seperti teh atau soda.

Dalam beberapa kasus, bisa saja darah baru terlihat melalui urinalisis rutin, ketika dokter mengecek sampel urin dengan mikroskop.

Sementara itu, jika urin berbusa putih, tanda ini menunjukkan kadar albumin yang tinggi, yaitu protein yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di urin.

Dr. Leisman menyebut ini adalah protein yang sama di telur, itulah sebabnya urin akan memiliki konsistensi putih telur berbusa yang sama.

"Ketika ginjal rusak, salah satu hal pertama yang sulit disaring adalah protein," ucap Dr. Leisman.

Baca juga: 7 Kiat Menjaga Kesehatan Ginjal

Gejala penyakit ginjal lainnya

Ada sejumlah gejala yang menunjukkan penyakit ginjal sudah memasuki stadium 4 atau 5.

Hal ini menjadi tanda bahwa ginjal telah rusak sehingga tidak lagi mampu menyaring sebagian besar racun dan menyebabkan penumpukan di aliran darah.

Untuk mengatasinya, seseorang mungkin harus menjalani dialisis atau tranplantasi ginjal. Untuk gejala-gejala penyakit ginjal lain yang muncul, simak yang berikut ini.

1. Kulit kering dan gatal

Ginjal membantu seseorang untuk menjaga tulang dan menyeimbangkan mineral yang tepat dalam darah.

Ketika penyakit ginjal memasuki stadium akhir, ginjal bisa menjadi sangat rusak sehingga tidak dapat menjaga tulang da keseimbangan mineral.

Akibatnya, kulit menjadi kasar dan bersisik seperti ikan. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kulit juga mudah pecah-pecah.

Saat fungsi ginjal mulai memburuk, ginjal akan berhenti menyaring limbah seperti jumlah mineral fosfor yang berlebihan. Hal ini dapat menumpuk di kulit dan menyebabkan gatal-gatal yang membuat seseorang terdorong untuk menggaruk hingga kulit iritasi, bahkan sampai luka dan berdarah.

Seiring waktu, penumpukan racun dalam tubuh dapat menyebabkan kulit berubah menjadi pucat, kekuningan, atau abu-abu yang tidak sehat

Jika tidak, kulit menjadi gelap, menebal, dan muncul benjolan seperti jerawat atau komedo putih, bergaris, dan ruam gatal.

AAD menyampaikan, gejala penyakit ginjal tingkat lanjut juga dapat muncul di jari tangan atau kuku kaki. Tandanya berupa perbedaan warna pada kuku.

Baca juga: Konsumsi Obat Sembarangan Bisa Merusak Ginjal, Simak Penjelasannya

2. Hilangnya nafsu makan

Dr. Goldfarb menerangkan bahwa ketika seseorang menderita penyakit ginjal, racun akan menumpuk di tubuh dan memengaruhi nafsu makannya.

Sementara itu, Dr. Leisman mengatakan, sekitar sepertiga pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir juga mengecap rasa seperti logam di mulut mereka, yang kemungkinan besar disebabkan oleh penumpukan produk limbah di tubuh, seperti urea.

Tidak hanya menghilangkan nafsu makan, jika hal ini terus berlanjut penderita penyakit ginjal akan merasa mual dan muntah.

3. Kram otot

Ketika penyakit ginjal sudah mulai parah, seseorang akan lebih rentan terhadap ketidakseimbangan elektrolit yang dapat memicu kram serta sensasi kesemutan di lengan dan kaki.

Hingga 25 persen orang yang menjalani dialisis untuk penyakit ginjal stadium akhir juga mengalami legs syndrome atau RLS, yang merupakan kondisi ketika seseorang memiliki keinginan untuk menggerakkan kaki terus menerus.

Hal ini juga salah satu alasan mengapa 80 persen orang yang menjalani dialisis melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan tidur.

Baca juga: Waspadai, 13 Gejala Penyakit Ginjal yang Mungkin Tak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Health.com


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com