Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pertanyaan pada Pacar atau Calon Pacar demi Memperdalam Hubungan

Kompas.com - 08/12/2021, 20:23 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengetahui bagaimana cara mengenal pasangan atau teman kencan yang berpotensi menjadi pasangan dengan lebih baik bisa dilakukan melalui obrolan ringan, dan memberikan pertanyaan untuk menyelam lebih dalam.

Meskipun mungkin terasa canggung atau tidak nyaman untuk mendiskusikan topik yang membuat kita merasa rentan dengan seseorang, mempelajari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu kita benar-benar mengenal pasangan.

Dan lebih dari itu, kita juga bisa menentukan kecocokan kita dengan pasangan, serta memahami bagaimana membuat hubungan kita bersamanya jadi lebih berkembang.

Baca juga: LV Trunk, Hadiah Senilai Rp 2,1 Miliar dari CR7 kepada Sang Kekasih

Nah, menurut pakar hubungan, berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang bisa kita ajukan pada pasangan atau teman kencan kita untuk memperdalam hubungan, seperti yang dilansir dari laman Insider.

1. "Seperti apa komitmen menurutmu?"

Meskipun kita dan pasangan telah berkomitmen satu sama lain, mungkin ada keterputusan tentang apa yang kalian berdua maksudkan dengan itu.

"Begitu banyak orang menganggap mereka berbicara tentang hal yang sama, menganggap karena mereka berkencan atau hidup bersama itu berarti 'berkomitmen', di jalan menuju pertunangan, pernikahan, dan lain-lain," kata seorang terapis hubungan, Liz Jenkins, PhD, LMFT.

"Banyak yang gagal melihat atau mengabaikan tanda-tanda bahwa jalur hubungan sedang berjalan berbeda untuk pasangan mereka."

"Jadi, pastikan kita berada di halaman yang sama untuk memastikan kompatibilitas," ujar dia.

2. "Apa yang akan kita lakukan untuk menikmati hari, akhir pekan, atau malam yang sempurna bersama?"

"Menikmati aktivitas serupa dan memiliki minat yang sesuai adalah kunci untuk menikmati hubungan jangka panjang," terang Jenkins.

Meskipun kita tentu tidak perlu memiliki minat atau aktivitas favorit yang sama persis, tetapi kita harus memastikan pengalaman kita tidak hanya didominasi oleh minat kita atau pasangan saja.

Baca juga: Tak Melulu Berlutut, Begini Cara Kreatif Melamar Kekasih Saat Pandemi

3. "Apa impian yang ingin kamu wujudkan?"

Memahami impian pasangan dapat membantu kita lebih memahami apa yang paling dia hargai dalam hidup dan menentukan apakah nilai-nilai kita selaras atau tidak.

"Ketika pasangan menjadi rentan dan berbagi keinginan, impian, serta tujuan yang mendalam, ini dapat membantu menentukan apakah hubungan ini dapat berjalan dengan rencana kita sendiri," ungkap Jenkins.

Tentu saja, kita pasti juga ingin mempertimbangkan apakah pernikahan adalah impian pasangan atau tidak dan apakah itu sejalan dengan impian kita sendiri atau tidak.

Selain itu, usia mungkin juga menjadi pertimbangan di sini karena dua orang pada tahap yang berbeda dalam kehidupan mereka mungkin memiliki impian yang sangat berbeda untuk masa depan.

Penelitian menunjukkan, orang yang menikah antara usia 28-32 tahun paling kecil kemungkinannya untuk bercerai.

4. "Apa yang membuatmu stres?"

Meskipun pertanyaan ini akan menghasilkan beberapa jawaban langsung, itu juga dapat memberi kita gambaran yang lebih baik tentang kepribadian pasangan secara keseluruhan.

"Kita semua pernah mengalami stres dan bertanya kepada pasangan tentang apa yang membuatnya stres dapat menentukan tingkat toleransi maupun kesabarannya," kata seorang terapis pasangan di Thriveworks, Karina Baltazar-Duran, LMFT.

Misalnya, jika kita menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak sabaran dan mudah stres, dia mungkin tidak memiliki kapasitas untuk membantu kita saat kita sedang merasa stres.

5. "Apakah kamu menghabiskan waktu bersama keluarga?"

Pertanyaan tentang keluarga biasanya dapat membantu kita mempelajari apa yang dihargai pasangan dan bagaimana nilai-nilainya secara pribadi.

Baltazar-Duran mengatakan, jika seseorang menghabiskan banyak waktu dengan keluarganya (dengan batasan yang sesuai) ini mungkin merupakan prediktor hubungan yang sukses di masa depan.

Faktanya, sebuah studi tahun 2018 menemukan, mereka yang tumbuh di lingkungan keluarga yang sehat lebih cenderung memiliki hubungan romantis yang sehat di masa depan.

Baca juga: 4 Cara Memata-matai Kekasih yang Dicurigai Selingkuh

Di sisi lain, jika mereka memiliki hubungan yang buruk dengan sebagian besar atau seluruh keluarga, mereka mungkin bukan tipe orang yang bisa berusaha keras untuk menjalin hubungan saat ini.

6. "Apa hal tersulit yang pernah kamu lewati dalam hidup sejauh ini? Bagaimana hal itu memengaruhimu?"

"Kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pola pikir pasangan ketika kita mempelajari bagaimana kesulitan telah memengaruhi dan membentuk siapa dia," kata Jenkins.

Dengan melakukan percakapan yang sulit seperti ini, kita juga dapat mengetahui bagaimana reaksi orang tersebut di masa-masa sulitnya.

Lalu, apakah dia menutup diri atau mencari hiburan dan yang terpenting untuk diketahui apakah kita berencana untuk bersamanya dalam jangka panjang atau tidak.

"Tidak ada benar atau salah di sini, hanya kesadaran akan kekuatan batin dan cadangan emosionalnya," tutur dia.

7. "Kalau kamu punya banyak uang, apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?"

Menurut Jenkins, mengajukan pertanyaan ini dapat mengungkapkan apakah pasangan atau teman kencan kita adalah orang yang suka menabung atau orang yang boros.

Baca juga: 5 Alasan Mantan Kekasih Tak Henti Menghubungi

Hal itu juga dapat mengidentifikasi apakah dia murah hati atau lebih egois.

Apalagi, urusan keuangan itu sangat penting dalam hubungan jangka panjang, di mana keuangan sering dibagi karena penelitian menunjukkan uang adalah penyebab umum perselisihan.

Misalnya, survei tahun 2014 menemukan bahwa 31 persen pasangan mengatakan kalau keuangan adalah sumber utama konflik bagi mereka.

8. "Apa bahasa cintamu?"

Jenkins mengungkapkan, mengetahui bahasa cinta seseorang adalah jalan pintas untuk meningkatkan koneksi kita dengan pasangan.

"Bahasa cinta adalah bagaimana seseorang lebih suka memberi dan menerima cinta," terangnya.

"Ada lima jenis bahasa cinta yakni penegasan, tindakan melayani, menerima hadiah, waktu berkualitas, atau sentuhan fisik. Biasanya, orang-orang memiliki lebih dari satu bahasa cinta," sambung dia.

Terlepas dari apa bahasa cinta pasangan kita, dengan menyadarinya sendiri itu dapat membantu kita memenuhi kebutuhan pasangan dan sebaliknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com