Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosis Ketiga Pfizer-BioNTech Diklaim Mampu Tangkal Varian Omicron

Kompas.com - 09/12/2021, 14:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

Suntikan tahunan

Dolsten mengatakan, virus yang terus bermutasi membuat kebutuhan vaksinasi Covid-19 secara tahunan bisa saja dilakukan.

Baca juga: Apakah Omicron Lebih Mengkhawatirkan Dibanding Delta?

Dosis ketiga yang dibutuhkan untuk menangkal varian Omicron sekarang masih belum jelas.

Hal tersebut tergantung apakah suatu varian terus menyebar lebih luas dan varian apa yang akan muncul dalam beberapa bulan ke depan.

Bagi Dolsten, produsen vaksin Covid-19 belum mengetahui dengan jelas alasan untuk mempersiapkan dosis keempat yang disesuaikan dengan varian, jika diperlukan di beberapa titik.

Berkaca dari pengalaman yang ada. dia mengatakan, kemungkinan suntikan vaksin Covid-19 akan diperlukan setiap enam bulan.

Namun, data baru dari Pfizer tentang efektivitas vaksin terhadap varian Omicron sangat menggembirakan.

Ini menjadi bukti bahwa booster memberi manusia perlindungan tertinggi terhadap sistem kekebalan tubuh.

Dolsten menambahkan, produsen vaksin Covid-19 sedang berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS tentang apakah data percobaan manusia akan diperlukan untuk persetujuan pemberian vaksin keempat.

Kemungkinan lain, jika sistem kekebalan tubuh berkurang di musim semi, sebaiknya seseorang segera diberikan dosis keempat dari vaksin yang ada.

Data seluruh dunia

Chief Operating Officer BioNTech Sierk Poetting mengatakan, produsen vaksin Covid-19 tengah bekerja untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga lebih dari 4 miliar dosis yang saat ini direncanakan untuk tahun depan.

“Kami sangat bersemangat, menjaga semua opsi tetap ada,” kata Dolsten.

Ada pun, peraturan seputar booster sangat berbeda di setiap negara, seperti di Inggris dan Perancis.

Baca juga: Diprediksi, Omicron Bakal Kuasai Dunia dalam 3-6 Bulan Lagi

Sementara WHO telah menyerukan untuk memberi vaksin kepada orang-orang yang paling rentan di seluruh dunia sebelum memberikan suntikan tambahan.

AS bahkan merekomendasikan suntikan booster untuk semua orang dewasa enam bulan setelah dosis kedua.

“Seruan keras untuk orang-orang yang tidak divaksin untuk divaksin, dan mereka yang divaksin sepenuhnya untuk mendapatkan dorongan,” kata penasihat medis Gedung Putih, Anthony Fauci.

"Tantangan baru dengan varian Omicron jelas adalah itu," tambah dia.

Temuan Pfizer-BioNTech tentunya semakin menambah data dari seluruh dunia yang meneliti dampak vaksin Covid-19 terhadap varian Omicron.

Peneliti Afrika Selatan menemukan penurunan 41 kali lipat dalam tingkat antibodi dibandingkan dengan varian yang beredar pada awal pandemi.

Sebuah tim asal Jerman menemukan penurunan antibodi sebanyak 37 kali lipat terhadap varian Omicron dan varian Delta yang sangat menular.

Namun, studi dari Institut Karolinska Stockholm mendapati penurunan antibodi akibat varian Omicron hanya sedikit lebih buruk daripada varian Delta.

Sel T, komponen lain dari sistem kekebalan yang melawan virus, seharusnya masih dapat merespons varian Omicron.

Sebab, sekitar 80 persen epitop yang dikenali oleh sel T tidak berubah dalam varian tersebut.

Pfizer-BioNTech mengatakan, mereka akan mengawasi dengan cermat untuk melihat seberapa cepat kekebalan terhadap varian Omicron berkurang dari waktu ke waktu, bahkan setelah dosis ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com