Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Bisa Keracunan Merkuri Lho, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 09/12/2021, 19:24 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Seekor kucing cenderung pemilih dalam urusan makan. Tetapi rasanya, tidak ada kucing yang akan menolak jika diberi makan ikan.

Tergolong ke dalam salah satu makanan favorit kucing, ikan rupanya bisa berbahaya bagi kucing peliharaan kita.

Kucing yang terlalu banyak mengonsumsi ikan dalam jangka waktu lama dapat mengalami keracunan merkuri.

"Kucing modern bisa keracunan merkuri organik jika hewan itu keseringan makan makanan kucing yang mengandung tuna, makarel, dan jenis ikan laut lainnya."

Begitu pernyataan Jenna Stregowski, editor kesehatan dan perilaku hewan peliharaan di Daily Paws.

"Efek racun cenderung berkembang setelah mengonsumsi makanan laut dalam waktu lama yang menyebabkan penumpukan merkuri di dalam tubuh."

Berapa porsi ikan yang aman untuk kucing?

Merkuri digunakan dalam produk rumah tangga, medis, dan industri. Seseorang dapat mengalami keracunan merkuri jika bahan ini tertelan atau terhirup.

Beberapa ikan mendapatkan merkuri organik dan racun lain di dalam tubuh karena makanan ikan tersebut.

Ketika ikan ini dimakan oleh manusia atau kucing, merkuri akan diserap ke dalam tubuh.

Karenanya apabila produk makanan dan camilan kucing mengandung bahan ikan, Stregowski menganjurkan kita untuk melakukan tindakan pencegahan.

"Sebaiknya hindari memberi makan kucing dengan bahan-bahan ikan. Makanan laut dalam jumlah kecil dapat diberikan sesekali dan tidak lebih dari 10 persen dari porsi reguler kucing kita," jelas Stregowski.

Ditambahkan olehnya, kulit salmon yang dimasak atau ikan tuna dapat diberikan pada kucing dalam jumlah sedang.

Namun, kita harus membatasi pemberian makanan yang mengandung ikan pada kucing tidak lebih dari 10 persen dari total makanan yang dikonsumsi hewan itu.

Jika kita ingin memberikan ikan sebagai camilan sesekali atau makanan lengkap dan seimbang pada kucing, sarden adalah pilihan yang baik dan aman, menurut Stregowski.

Baca juga: Kenapa Kucing Tidak Suka Makanan Kering?

Gejala keracunan merkuri pada kucing

Jika kucing mengonsumsi terlalu banyak ikan yang terkontaminasi merkuri dalam waktu lama, kucing akan menunjukkan gejala keracunan merkuri.

Stregowski menggarisbawahi tanda-tanda keracunan merkuri pada kucing, yaitu:

  • Ataksia (mabuk atau jalan sempoyongan)
  • Kehilangan koordinasi dan pusing
  • Tremor atau kejang
  • Perilaku tidak normal
  • Hipermetria (gerakan tubuh yang tidak disengaja)
  • Nistagmus (gerakan mata yang cepat dan tidak disengaja)
  • Depresi sistem saraf pusat
  • Kelumpuhan
  • Kehilangan penglihatan
  • Kematian

Gejala keracunan merkuri pada kucing cenderung mirip dengan reaksi terhadap keracunan racun, kekurangan vitamin B1, tumor otak, dan penyakit lain yang menyebabkan gangguan saraf, kata Stregowski.

Dokter hewan dapat menentukan penyebab gejala keracunan merkuri pada kucing dengan melakukan tes diagnostik.

Mengobati keracunan merkuri pada kucing

Kerusakan saraf dan ginjal yang disebabkan oleh keracunan merkuri pada kucing seringkali tidak dapat ditangani.

Pada kasus yang jarang terjadi, seperti ketika kucing tidak sengaja menelan baterai yang mengandung merkuri, dokter hewan akan memberikan arang aktif dan zat lain untuk mencegah tubuh menyerap merkuri.

Langkah terbaik adalah mencegah keracunan merkuri sejak awal, jadi pastikan untuk menjauhkan produk berbahaya dari jangkauan kucing dan membatasi jumlah ikan yang dikonsumsi kucing.

Berikan asam lemak omega-3 pada kucing secara aman

Stregowski menyarankan kita untuk membeli suplemen omega-3 khusus kucing dan minyak ikan, sebab, produk-produk tersebut sudah diuji keamanannya.

Sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu tentang pemberian suplemen pada kucing.

Baca juga: Suka Makan Ikan? Ini Yang Harus Diketahui Soal Keracunan Merkuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Paws
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com