Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2021, 10:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tips untuk mencegahnya

Media sosial dapat memiliki efek positif pada anak seperti membantu mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, menavigasi hubungan, dan bagaimana mengelola seseorang yang tidak baik kepada mereka.

Jadi, tidak ada media sosial sama sekali mungkin bukan solusi terbaik (atau realistis) untuk anak-anak.

Tetapi, jika kita memutuskan untuk membiarkan anak-anak menggunakan media sosial, pastikan untuk berbicara dengan mereka tentang baik dan buruknya agar mereka lebih memahami risikonya.

Nah, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak-anak terpapar bahaya dari penggunaan media sosial:

• Tentukan apakah anak kita sudah siap

Bahkan jika anak kita sudah cukup besar untuk menggunakan media sosial, mereka mungkin belum siap untuk itu.

Baca juga: Jangan Suruh Anak Berhenti Rewel dengan Memberi Gawai, Ini Bahayanya

Sebagai orangtua, kita memiliki pemahaman yang baik tentang tingkat kedewasaan anak dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain seperti guru dan teman.

Jika kita tidak yakin, Eshleman menyarankan untuk melakukan periode tes di media sosial.

"Orangtua harus mengidentifikasi harapan mereka dan mengomunikasikannya kepada anak-anak, serta konsekuensi dari tidak mengikuti mereka," kata dia.

• Bicaralah dengan anak

Sejak awal, penting untuk melakukan percakapan yang terbuka dan jujur dengan anak-anak tentang apa itu media sosial dan apa kegunaannya.

Tanyakan mengapa mereka tertarik memiliki akun di platform tertentu dan untuk apa mereka ingin menggunakannya.

"Jika kita mendengar tentang tren TikTok yang populer atau tren lainnya, berbicaralah pada anak-anak mengenai apa yang mereka pikirkan dan apa yang telah mereka lihat," kata Eshleman.

• Batasi waktu layar

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu layar hingga dua jam sehari untuk anak-anak.

Baca juga: Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata

Eshleman mengatakan itu adalah pedoman yang baik, tetapi harapannya orangtua juga dapat berfokus pada gambaran besar dan memastikan anak-anak masih mendapatkan cukup aktivitas fisik dan interaksi tatap muka.

Di samping itu, kita juga dapat menggunakan aplikasi waktu layar yang secara otomatis menetapkan batasan untuk mencegah pertengkaran dengan anak-anak.

• Pantau penggunaannya

Eshleman menyarankan untuk memeriksa apa yang dikonsumsi anak. Baik itu menggulir melalui gadget mereka atau menggunakan alat pemantauan media sosial.

"Lihat aplikasi apa saja yang ada dan biasakan diri kita dengan aplikasi tersebut," kata dia.

"Tanyakan juga pada diri kita sendiri apakah alat ini akan sesuai dengan tujuan atau tidak," sambung dia.

• Mencontohkan perilaku yang baik

Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, bukan? Tetapi, Eshleman mengatakan, mempraktikkan perilaku media sosial yang aman dan sehat di depan anak bisa sangat membantu.

"Jauh lebih sulit bagi anak-anak untuk memahami potensi bahaya atau risiko media sosial ketika orangtuanya sendiri terlibat dalam perilaku yang sama," imbuh dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com