Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2021, 11:19 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trigliserida merupakan lemak yang dihasilkan oleh hati lewat asupan nasi, mentega, daging, dan susu.

Trigliserida adalah hasil olahan dari lemak yang tidak langsung digunakan tubuh, setelah lemak dari asupan makanan diolah sebagai energi.

Tapi, trigliserida sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai energi bila dibutuhkan oleh tubuh.

Meski begitu, jumlah trigliserida yang terlalu berlebihan dalam tubuh juga tidak baik.

Jika dibiarkan jenis lemak ini bisa membahayakan kesehatan karena mirip dengan kolesterol jahat atau LDL.

Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Agar hal ini bisa dicegah, seseorang harus menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur.

“Kami semakin menyadari bahwa peningkatan trigliserida merupakan masalah utama dan tidak boleh diabaikan,” kata ahli jantung Steven Nissen, MD.

Baca juga: Demi Kesehatan, Berikut Cara Turunkan Kadar Trigliserida dalam Darah

Nissen yang juga Chief Academic Officer, Sydell dan Arnold Miller Family Heart, memberikan sejumlah tips yang bisa diikuti banyak orang.

Apakah trigliserida bisa diturunkan?

Mirip dengan kolesterol, trigliserida berasal dari makanan yang dimakan dan diolah melalui hati.

Ketika kadarnya normal, trigliserida dapat digunakan sebagai energi. Namun, masalah akan muncul ketika kadar trigliserida tinggi.

Dr. Nissen mengatakan, ketika trigliserida bertambah banyak daripada yang dibutuhkan, sisanya akan disimpan sebagai lemak.

Itu sebabnya banyak orang yang kelebihan berat badan atau memiliki diabetes tipe 2 memiliki kadar trigliserida yang tinggi.

“Kontrol diabetes yang buruk merupakan faktor utama yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi,” kata Dr. Nissen.

Dalam hal ini, ia menekankan agar orang-orang memperhatikan konsumsi karbohidrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com