Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Melembapkan Kulit, Minyak Zaitun Punya Banyak Manfaat Lho

Kompas.com - 10/12/2021, 19:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menangkal penyakit

EVOO yang mengandung polifenol bisa menangkal penyakit kronis

"Polifenol memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas atau molekul yang menyebabkan peradangan dan berpotensi merusak sel,” jelas Louloudis.

Kerusakan sel, yang disebutnya sebagai stres oksidatif, dapat menjadi akar dari berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker.

Terlebih lagi, polifenol juga mengaktifkan sel-sel kekebalan, seperti limfosit untuk melawan kuman, yang membantu tubuh menghadapi penyakit dan infeksi.

Melindungi otak

Karena polifenol dalam minyak zaitun dapat memerangi stres oksidatif, polifenol juga mampu melindungi otak.

Menurut artikel ilmiah yang dipublikaskan tahun 2019 di jurnal Molecules, stres oksidatif perlu diwaspadai karena bisa merusak sel saraf atau neuron, yang berpotensi menyebabkan penurunan kognitif dan meningkatkan risiko penyakit, seperti Alzheimer.

Jika terus ditelisik, kandungan polifenol paling melimpah dalam minyak zaitun adalah oleuropein.

Oleuropein dapat ditemukan dalam buah zaitun. Oleuropein memiliki efek neuroprotektif yang bisa melindungi neuron dari kerusakan berkat sifat antioksidannya.

Tetapi, jika seseorang ingin khasiat yang lebih, EVOO yang punya banyak polifenol bisa dijadikan pilihan.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan?

Meningkatkan kesehatan tulang

Selain bermanfaat melindungi otak dan menangkal penyakit kronis, minyak zaitun juga mampu memperkuat tulang.

Tentu hal ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang khawatir tulangnya mudah rapuh.

"Polifenol di minyak zaitun dapat meningkatkan produksi osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang dan menurunkan pembentukan osteoklas yang merupakan sel pemecah tulang,” jelas Agyeman.

Pada tulang yang sehat, aktivitas sel-sel ini seimbang. Artinya, sel-sel tulang yang lama terus-menerus diganti dengan yang baru.

Tetapi, menurut artikel yang dipublikasikan pada tahun 2020 di Bone Research, seiring bertambahnya usia, aktivitas osteoklas meningkat secara alami.

Jika dibiarkan, tentu hal ini meningkatkan risiko terkena osteoporosis, suatu kondisi yang ditandai dengan tulang yang lemah dan rapuh.

“Polifenol dalam minyak zaitun bekerja untuk menjaga massa tulang dan kepadatan mineral tulang,” kata Agyeman.

Menjaga kesehatan jantung

American Heart Association telah menyetujui diet Mediterania. Sebabnya, pola model diet menjadikan minyak zaitun sebagai salah satu fokus makanannya.

Sehingga diet Mediterania yang penuh dengan nutrisi, ramah bagi jantung karena mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health jenis lemak baik dapat meningkatkan irama jantung dan kadar kolesterol darah.

Secara khusus, lemak tak jenuh tunggal membantu menurunkan kolesterol LDL.

Ini menjadi hal penting karena kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

“Polifenol dalam minyak zaitun membantu melindungi kolesterol LDL dari stres oksidatif,” kata Louloudis.

"Tujuannya bukan untuk sepenuhnya menghilangkan kolesterol LDL, tetapi untuk menjaga kadarnya tetap rendah dan dalam batas yang disarankan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com