Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya akan Antioksidan, Bawang Hitam Bisa Cegah Berbagai Macam Penyakit

Kompas.com - 11/12/2021, 14:56 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meningkatkan kadar antioksidan sangatlah penting agar tubuh terhindari dari radikal bebas.

Sebabnya, radikal bebas yang berasal dari proses alami di dalam tubuh atau polusi asap rokok dan kendaraan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

Banyak orang meminum suplemen antioksidan sebagai solusinya. Tapi, meningkatkan kadar antioksidan ternyata juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi bawang hitam.

Ya, jenis bawang ini memang dikenal karena kadar antioksidannya lebih tinggi daripada bawang putih mentah.

Bahkan, menurut ahli diet Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD dari Cleveland Clinic ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh ketika memasukkan bawang hitam ke dalam makanan.

Apa itu bawang hitam?

Bawang hitam dibuat melalui fermentasi ekstensif dan proses penuaan, di mana umbi bawang putih mentah disimpan antara 60° hingga 87° C pada kelembaban tinggi untuk waktu yang lama.

Terkadang juga, bawang putih yang difermentasi disimpan hingga satu bulan. Dan, ketika bawang putih dikeluarkan hasilnya mengalami perubahan warna, tekstur dan rasa.

"Ini membantu bawang putih menjadi lembut dan berubah menjadi warna hitam yang funky ini," kata Czerwony.

Walau banyak orang mengira rasa bawang hitam dan bawang putih sama, ternyata rasa keduanya berbeda.

Hal ini tentu tidak sama dengan proses memanaskan gula putih menjadi karamel.

Karena proses fermentasi ekstensif, bawang hitam dapat disimpan pada suhu yang konsisten untuk waktu yang lama.

Selain itu, proses fermentasj juga membuat rasa bawang hitam seperti molase, yaitu rasa manis yang halus dan tekstur yang lengket.

Baca juga: 3 Tips Olah Bawang Putih agar Bermanfaat Maksimal

Apakah bawang hitam itu sehat?

Czerwony menerangkan, ada peningkatan khasiat dari bawang hitam yang diproses secara fermentasi.

Namun, Czerwony memperingatkan bahwa pasien yang menggunakan pengencer darah harus berhati-hati apabila ingin memasukkan bawang hitam ke dalam makanan.

“Jika Anda menggunakan pengencer darah, bawang ini cenderung mengencerkan darah sedikit lebih banyak," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com