Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Afirmasi Positif bagi Diri dan Cara Mempraktikkannya

Kompas.com - 11/12/2021, 15:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengungkapkan kata-kata yang positif terhadap diri sendiri atau afirmasi positif ternyata memiliki banyak manfaat seperti mengatasi keraguan dan ketakutan diri.

Seorang psikolog, Lauren Alexander, PhD, mengungkapkan bahwa afirmasi positif setiap hari dapat membantu kita menghadapi dunia dengan keyakinan pada diri sendiri dan kemampuan kita.

Maka, penting sekali untuk mengatasi pikiran negatif yang terkadang mengambil alih dan membuat kita meragukan diri sendiri.

"Kita hidup dalam masyarakat di mana mudah terjebak dengan banyak hal negatif," kata Alexander.

"Afirmasi positif adalah cara untuk membantu mengeluarkan sebagian dari hal negatif itu dalam hal-hal positif yang kita katakan kepada diri kita sendiri," sambung dia.

Baca juga: Pentingnya Berpikir Positif untuk Pengembangan Diri

Cara memilih afirmasi positif

Tidak ada satu cara yang sama dalam mempraktikkan afirmasi positif. Jadi, kita harus mencari tahu sendiri mana yang terasa tepat bagi kita.

Namun, Alexander membagikan beberapa tips mempraktikkan afirmasi positif yang tepat bagi diri kita sebagai berikut.

1. Hindari toxic positivity

Menerapkan afirmasi positif dalam kehidupan kita bukan berarti menyangkal kesulitan hidup kita atau dunia di sekitar kita.

"Berdiri di depan cermin dan berkata, 'Kamu luar biasa' dan 'Kamu cantik,' bisa terasa sangat tidak autentik," ungkap Alexander.

Oleh sebab itu, kita sebaiknya perlu mengidentifikasi afirmasi positif yang mengakui realitas situasi kita saat ini dan berusaha mendorong kemampuan diri sendiri untuk dapat berkembang.

2. Mengakui adanya kesulitan

Menurut Alexander, afirmasi positif harus disesuaikan dengan masalah dan kekhawatiran yang kita hadapi.

"Saya menganjurkan kita menerapkan afirmasi yang mengakui kesulitan yang kita alami sekaligus mengingatkan saat diri kita telah sukses," terangnya.

Ingatlah juga bahwa penyangkalan bukanlah strategi koping yang sehat. Jika, kita hanya menjalani masa-masa sulit seolah-olah itu tidak ada, perasaan tersebut masih akan bersembunyi di bawah permukaan dan bisa membebani kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com