Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leher Sering Terasa Kaku? Berikut Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/12/2021, 20:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Melakukan latihan gerak lambat, ke atas dan ke bawah, sisi ke sisi, dan dari telinga ke telinga, dapat membantu meregangkan otot leher dengan lembut.

Selain itu, pose yoga tertentu juga dapat membantu meredakan leher dari kekakuan.

Berikut adalah beberapa peregangan khusus lainnya yang dapat dicoba:

  • Putar bahu ke belakang dan ke depan 10 kali.
  • Gerakkan tulang belikat secara bersama-sama sebanyak 10 kali.
  • Dorong kepala ke belakang ke sandaran kepala mobil atau tangan dan tahan selama 30 detik.
  • Dekatkan telinga ke bahu 10 kali di setiap sisi.

Baca juga: Nyeri Leher Saat Bangun Tidur? Mungkin Penyebabnya Salah Bantal

Tips mencegah leher kaku

Leher kaku bisa dirasakan oleh siapa saja. Posisi tidur yang salah maupun bentuk bantal yang tidak sesuai bisa membuat leher kaku.

Agar hal ini tidak terjadi, cegahlah dengan cara-cara berikut ini:

1. Perhatikan posisi tidur

Dr. Bang mengatakan jika leher kaku pastikan posisi tidur sudah benar.

Risiko leher kaku akan semakin besar jika seseorang terlalu sering tidur dengan posisi tengkurap.

“Ketika Anda tidur tengkurap, seringkali Anda akan berakhir dengan memutar kepala ke satu arah atau yang lain selama berjam-jam,” kata Dr. Bang.

"Tidur tengkurap juga dapat memengaruhi punggung bagian bawah karena perut tenggelam ke tempat tidur, tambahnya.

2. Postur menghadap komputer yang benar

Agar terhindar dari leher kaku, letakkan layar komputer sejajar dengan mata. Kemudian, duduklah secara tegak dan hindari memiringkan atau memutar kepala ke bawah atau ke samping saat menggunakan komputer.

Di tengah aktivitas menatap layar komputer, berikanlah jeda waktu agar leher tidak tegang. Hal ini juga bisa dilakukan ketika terlalu lama menatap layar ponsel pintar.

Berapa lama leher kaku berlangsung?

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi lamanya leher kaku, diantaranya jenis cedera yang menyebabkan nyeri leher akut, kecelakaan mobil, cedera olahraga, atau tarikan otot yang berlebih.

“Seringkali gejala dapat hilang selama beberapa bulan jika kita berhenti melakukan perilaku yang menyinggung,” kata Dr. Bang.

Nyeri leher akibat kecelakaan mobil bisa berlangsung lama. Tetapi rasa sakit biasanya akan hilang selama beberapa bulan. Namun, jika Anda tidak mengubah kebiasaan yang menyebabkan sakit leher, seperti menggunakan monitor komputer dengan buruk, itu akan bertahan lama.”

Jika rasa sakit berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari cobalah untuk menjalani perawatan apa pun yang bisa dicoba untuk meredakan leher kaku.

"Jika Anda mencoba beberapa hal sendiri dan setelah dua bulan tidak hilang, maka mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter dan mencari tahu apakah ada masalah mendasar atau ada beberapa perilaku yang perlu diubah," imbuh Dr. Bang.

 Baca juga: Benarkah Sakit pada Leher Bisa Disebabkan oleh Ponsel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com