Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mendapatkan Teman bagi Mereka yang Sibuk Bekerja

Kompas.com - 13/12/2021, 18:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Maka dari itu, temukan waktu untuk terhubung kembali dalam interaksi sosial seperti bergabung dengan organisasi lokal atau kumpulan orang yang memiliki hobi yang sama.

Dengan terlibat dalam hobi yang kreatif seperti olahraga, melukis atau merangkai bunga, kita dapat meningkatkan kinerja dan pemecahan masalah kita sehari-hari.

Dan hobi juga dapat membantu kita terhubung dengan teman baru yang memiliki minat yang sama.

3. Sengaja membangun pertemanan

Sangat mudah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa pergi tanpa bersosialisasi.

Tetapi, kelelahan dan kesepian ditambah keharusan menjaga jarak dan bekerja di rumah bisa menyadarkan kita bahwa terhubung dengan orang lain itu penting.

Shasta Nelson, penulis The Business of Friendship, mengajak orangtua untuk memikirkan bagaimana mereka mendorong sosialisasi bagi anak-anak mereka saat bersekolah dari rumah selama pandemi.

"Pikirkan bagaimana anak-anak kita mungkin tidak memiliki banyak waktu dengan teman-teman mereka," kata Nelson. “

"Banyak anak yang bersekolah dari rumah membutuhkan pemenuhan kebutuhan sosial dan orangtua harus sengaja melakukannya," ujar dia.

Hal itulah yang bisa kita terapkan pada diri sendiri. Meskipun kita  bekerja dari rumah, kita harus tetap bisa membangun jejaring sosial sebagai kebutuhan yang penting.

4. Memulai pertemanan secara bertahap

Memang menyenangkan untuk melampiaskan dan mengeluh kepada teman. Namun jika itu dilakukan pada teman yang baru dikenal, mereka bisa menganggap kita pribadi yang negatif dan tidak asik diajak berteman.

Karenanya jalinlah pertemanan secara bertahap, yang berkembang ketika kita makin sering bersama dan jadi upaya yang berkelanjutan.

Jadi, lakukan hal-hal dengan lambat dan berikan minat yang tulus pada orang-orang untuk mengembangkan pertemanan sejati yang dapat bertahan lebih lama.

"Tidak apa-apa untuk menjadi sedikit tidak nyaman pada awalnya, terutama ketika semua orang tidak akrab satu sama lain," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com