KOMPAS.com - Hubungan yang langgeng butuh banyak usaha dari masing-masing pihak, termasuk kemauan untuk saling memberikan dukungan.
Namun, untuk memberikan dukungan yang berkualitas, seseorang perlu memberikan perhatian yang cermat, peka saat pasangan memang sedang butuh dukungan, serta melakukannya dengan cara yang tepat waktu dan sensitif.
Hal tersebut akan sulit dilakukan jika salah satunya mengalami masalah psikologis seperti stres, kecemasan, bahkan depresi.
"Stres terutama stres kronis memang tak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan mental kita, tetapi juga memengaruhi kemampuan kita untuk memberikan dukungan kepada pasangan," kata psikolog Arash Emamzadeh.
Jika ini yang terjadi, maka pasangan akan merasa diabaikan dan tidak didukung.
Baca juga: Cegah Konflik, Ini 3 Cara Meminta Maaf pada Pasangan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin edisi November 2021 meneliti efek stres pada dukungan dalam hubungan percintaan, khususnya pernikahan.
Temuan dari studi tersebut juga menyimpulkan bahwa stres memengaruhi kesadaran atau kepekaan terhadap kebutuhan pasangan untuk didukung.
Hasilnya menunjukkan bahwa suami yang stres kronis cenderung tidak bisa merasakan perubahan sehari-hari dalam kebutuhan istri mereka akan dukungan.
Data tersebut juga mengungkapkan perbedaan antara stres kronis dan stres harian.
"Stres kronis dapat menurunkan persepsi suami tentang kebutuhan pasangan mereka akan dukungan. Namun, stres harian tidak," ungkap Arash.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.