Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2021, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan yang langgeng butuh banyak usaha dari masing-masing pihak, termasuk kemauan untuk saling memberikan dukungan.

Namun, untuk memberikan dukungan yang berkualitas, seseorang perlu memberikan perhatian yang cermat, peka saat pasangan memang sedang butuh dukungan, serta melakukannya dengan cara yang tepat waktu dan sensitif.

Hal tersebut akan sulit dilakukan jika salah satunya mengalami masalah psikologis seperti stres, kecemasan, bahkan depresi.

"Stres terutama stres kronis memang tak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan mental kita, tetapi juga memengaruhi kemampuan kita untuk memberikan dukungan kepada pasangan," kata psikolog Arash Emamzadeh.

Jika ini yang terjadi, maka pasangan akan merasa diabaikan dan tidak didukung. 

Baca juga: Cegah Konflik, Ini 3 Cara Meminta Maaf pada Pasangan

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin edisi November 2021 meneliti efek stres pada dukungan dalam hubungan percintaan, khususnya pernikahan.

Temuan dari studi tersebut juga menyimpulkan bahwa stres memengaruhi kesadaran atau kepekaan terhadap kebutuhan pasangan untuk didukung.

Efek stres pada penyediaan dukungan dalam pernikahan

Hasilnya menunjukkan bahwa suami yang stres kronis cenderung tidak bisa merasakan perubahan sehari-hari dalam kebutuhan istri mereka akan dukungan.

Data tersebut juga mengungkapkan perbedaan antara stres kronis dan stres harian.

"Stres kronis dapat menurunkan persepsi suami tentang kebutuhan pasangan mereka akan dukungan. Namun, stres harian tidak," ungkap Arash.

Stres harian misalnya, kemacetan lalu lintas yang dihadapi setiap berangkat dan pulang kerja. 

Meskipun stres yang tinggi bisa mencegah pasangan untuk menyesuaikan diri satu sama lain dan membaca isyarat kebutuhan akan dukungan, namun pasangan yang sudah lama cenderung mengetahui perasaan dan pikiran satu sama lain dengan cukup baik.

Baca juga: Strategi Mempertahankan Hubungan dengan Pasangan Workaholic

Dengan kata lain, terlepas dari kerepotan sehari-hari, pasangan mungkin tidak kehilangan perspektif tentang apa yang dibutuhkan pasangan mereka.

Meski demikian, seiring waktu stres kronis secara bertahap dapat menghabiskan energi dan sumber daya mental pria yang akan merusak kemampuannya untuk mengenali kebutuhan dukungan terhadap sang istri.

Terakhir, efek stres pada dukungan biasanya akan dialami oleh para suami dan bukan istri. Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya tentang perbedaan jenis kelamin dalam efek stres pada respons empati.

Cara mendukung pasangan dengan tepat

Arash mengungkapkan bahwa salah satu manfaat menjalin hubungan percintaan adalah menerima dukungandari seseorang yang sangat mengenal dan peduli dengan kita.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh temuan di atas, terkadang pasangan bisa terlalu stres untuk menyadari kebutuhan satu sama lain akan dukungan.

Nah,  Arash pun membagikan sejumlah cara untuk mendukung pasangan — baik itu suami maupun istri — dengan langkah-langkah yang lebih tepat sebagai berikut ini.

• Yang pertama, setiap pasangan harus bisa mengidentifikasi tanda-tanda halus dari kebutuhan akan dukungan satu sama lain.

"Seseorang yang sedang butuh dukungan mungkin tidak selalu langsung meminta dukungan," ungkapnya.

Baca juga: Saat Pernikahan Tak Lagi Menyenangkan, Apa yang Perlu Dilakukan?

"Individu dengan harga diri rendah, khususnya, cenderung menyampaikannya tidak langsung seperti mengeluh atau menyinggung masalah tanpa meminta bantuan," terang dia.

• Selanjutnya, penyedia dukungan (suami atau istri) harus bisa mengidentifikasi tanda-tanda stres dalam diri mereka sendiri karena ini merupakan persyaratan penting untuk memberikan dukungan selama periode stres.

• Terakhir, setiap pasangan perlu mengelola stres mereka secara lebih efektif dengan menyediakan alat yang tepat. Misalnya mencari teman bicara, manajamen stres, atau melakukan kegiatan rileksasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com