KOMPAS.com - Meski punya fungsi yang vital untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, faktanya masih banyak orang mengabaikan kesehatan jantung.
Padahal, jika jantung tidak dijaga kesehatannya, dikhawatirkan organ tubuh tidak mendapat aliran darah yang cukup dan bisa berakibat fatal.
Ada sejumlah faktor yang mengakibatkan kesehatan jantung menurun, diantaranya hipertensi, diabetes, faktor keturunan, usia lanjut, dan kadar kolesterol yang tinggi.
Meski begitu, ternyata faktor kebiasaan atau gaya hidup juga berkontribusi pada penurunan kesehatan jantung seseorang.
Tanpa disadari perilaku yang berakibat pada naiknya tekanan darah maupun pola makan tidak sehat bisa menimbulkan risiko penyakit jantung di masa depan.
Terdapat sejumlah gaya hidup yang memengaruhi kesehatan jantung. Meski gaya hidup ini sudah menjadi kebiasaan, ada baiknya segera dihentikan agar jantung tetap sehat.
Sedari kecil kita sudah diajari oleh orang tua dan guru di sekolah untuk banyak beraktivitas dan berolahraga agar tubuh tetap bugar.
Walau terdengar sepele, jika hal ini terus dilakukan ternyata bisa menjaga jantung tetap sehat, lho.
Sayangnya, semakin bertambahnya usia semakin banyak pula orang yang malas bergerak dan memilih diam di dalam rumah.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka malas bergerak, seperti tidak menemukan model latihan yang tepat hingga sibuk bekerja.
Agar gaya hidup ini tidak berlanjut, ada baiknya kita mulai membiasakan diri beraktivitas dalam intensitas yang lambat.
Aktivitas berintensitas rendah seperti berjalan kaki selama dua puluh menit sangat membantu pemeliharaan kesehatan jantung.
Selain itu, berlari atau berolahraga lainnya dalam durasi yang sama juga bisa membantu kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dengan demikian, seseorang yang rajin bergerak kolesterolnya akan menurun, tekanan darahnya akan stabil, dan berat badannya lebih terjaga.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Kamu mungkin sudah bosan membaca kalimat peringatan bahaya merokok di kemasan rokok.