Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2021, 15:20 WIB

Fase tidur REM yang dimaksud Wu adalah tahap meningkatnya aktivitas tidur. Ketika seseorang memasuki tahap ini, detak jantung dan napas akan bertambah cepat.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Tidur Dekat HP

Mimpi bisa terjadi karena otak beraktivitas, tapi otot tidak berfungsi. Menurut data dari The American Sleep Foundation, REM membutuhkan 20 persen dari waktu tidur alias setara dengan 70 hingga 90 menit.

Sementara itu, peneliti di Laboratorium Tidur dan Neurofisiologi Universitas Rochester di New York, Michelle Carr, Ph.D menyampaikan mimpi bisa menjadi rumit seiring waktu tidur.

“Periode REM berlangsung lebih lama, alur cerita itu sendiri menjadi lebih jelas dan lebih emosional, dan asosiasi menjadi lebih aneh," ujr Carr.

Perpaduan cerita ini terwujud karena korteks prefrontal -bagian otak yang berfungsi mengatur logika– kurang aktif saat seseorang sedang bermimpi.

"Anda tidak memiliki sensor yang mengatakan, 'ini tidak masuk akal'," jelas Barrett.

Ketika masuk di tahap REM, pada saat yang sama korteks visual akan meningkatkan aktivitasnya. Pergeseran di otak ini mengatur alur cerita mimpi.

Meski sebagian orang mengklaim tidak pernah bermimpi, tetapi mimpi bersifat universal. Artinya, mimpi bisa dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali.

Baca juga: Posisi Tidur dengan Tangan di Dada Sebabkan Mimpi Buruk?

Hal ini diungkapkan oleh Rebecca Spencer, Ph.D, seorang profesor di Departemen Ilmu Psikologi dan Otak di University of Massachusetts Amherst.

“Semua orang bermimpi. Pertanyaannya adalah, 'Apakah Anda ingat jalan ceritanya?'," ucap Spencer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke