"Peppermint sangat lembut dan mudah digunakan."
Saat menggunakan minyak peppermint, pastikan kita mengencerkan minyak terlebih dahulu.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan
Minyak eukaliptus alias minyak kayu putih berfungsi menenangkan hidung tersumbat dengan membuka saluran hidung sehingga kita lebih mudah bernapas.
Selain itu, minyak kayu putih juga meredakan rasa sakit dan melawan virus herpes simpleks karena memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi.
Pastikan kita mengencerkan minyak kayu putih sebelum dioleskan ke tubuh.
Jangan sampai tertelan karena efek samping minyak kayu putih bisa berbahaya pada anak-anak dan hewan peliharaan.
Baca juga: Selain Menghangatkan, Ini 7 Manfaat Minyak Kayu Putih
Minyak lemon disebut dapat mengurangi kecemasan dan depresi, mengurangi rasa sakit, meredakan mual, dan membunuh bakteri.
Sebuah penelitian menyatakan aromaterapi minyak esensial seperti minyak lemon dapat memperbaiki fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer.
Tetapi beberapa laporan mengungkap, minyak lemon dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan meningkatkan risiko kulit terbakar.
Hindari paparan sinar matahari langsung setelah kita menggunakan minyak lemon, jeruk nipis, jeruk, jeruk bali, serai dan bergamot.
Baca juga: Anda Banyak Pikiran? Tenangkan Diri dengan Menghirup Lemon
7. Minyak serai (lemongrass)
Karena bersifat antibakteri, minyak serai menjadi obat alami yang baik untuk menyembuhkan luka dan membunuh bakteri.
Minyak ini juga terbukti mencegah pertumbuhan jamur yang ditemukan di kaki atlet, kurap dan gatal di selangkangan.
Sebuah penelitian menemukan, menggunakan minyak serai dapat membantu mengurangi gula darah penderita diabetes tipe 2.
Pastikan menggunakan minyak pembawa atau minyak dasar untuk melarutkan minyak esensial, sebelum dioleskan ke kulit.
Baca juga: Ini Manfaat Rebusan Serai bagi Kesehatan
Minyak jeruk bermanfaat dalam membunuh bakteri, meredakan kecemasan, dan mengurangi rasa sakit.
Berhati-hatilah saat menerapkan minyak jeruk pada kulit, sebab minyak ini membuat kulit kita lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Minyak rosemary mampu mengurangi rasa sakit dan stres, meningkatkan suasana hati dan mengurangi peradangan sendi.
Baik digunakan sebagai aromaterapi atau dioleskan pada kulit bersama minyak dasar, minyak rosemary terbilang aman.
Akan tetapi, bagi ibu hamil, penderita epilepsi, dan penderita tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk menghindari penggunaan minyak rosemary.
Baca juga: Minyak Rosemary bisa Tumbuhkan Rambut, Benarkah?
Hanya saja, penggunaan minyak bergamot dapat menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari.
Minyak bergamot digunakan untuk mengurangi kecemasan, memperbaiki mood, dan menurunkan tekanan darah.
Namun, kita pun dapat menggunakan minyak kayu cedar untuk membantu tidur dan meredakan kecemasan.
Sama seperti kebanyakan minyak esensial, minyak kayu cedar bisa digunakan baik sebagai aromaterapi maupun dioleskan ke tubuh dengan minyak dasar.