Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tren Phonebleaching, Cara Praktis Memutihkan Gigi di Rumah

Kompas.com - 16/12/2021, 13:16 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com - Kini kita bisa mendapatkan gigi yang bersih dan putih dengan beragam pilihan yang tersedia di klinik dokter gigi atau pun melakukannya sendiri di rumah. Salah satu yang sedang tren adalah phonebleaching.

Berbeda dengan metode pemutihan gigi lainnya, phonebleaching termasuk teknik yang menggunakan sinar LED. Menggunakan alat yang disebut LED mouthpiece, alat ini perlu terhubung dengan smartphone dan baterai untuk menyalakannya.

Banyak selebritas memopulerkan phonebleaching di media sosialnya, antara lain Baim Wong, Roger Danuarta, Cut Meyriska, hingga Gisella Anastasia.

Mengenai keamanannya, dokter gigi Eka Yudi dari Indraprastha Dental Care menjelaskan, perawatan phonebleaching termasuk aman, selama semua petunjuk penggunaan dipatuhi.

"Jika semua petunjuk penggunaannya dipatuhi, pasien bisa mendapatkan hasil maksimal yang hampir mirip dengan proses bleaching jika ia pergi ke dokter," kata Eka dalam keterangan pers.

Baca juga: 4 Perawatan Rumahan untuk Memutihkan Gigi

Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap atau kuning, menurut Eka terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna gelap seperti kopi, teh, atau pun softdrink.

"Gigi manusia memiliki pori-pori kecil yang disebut tubulus dentin. Jika sering mengonsumsi minuman gelap maka warna itu lama-lama terserap dan menutupi pori," paparna.

Fungsi bleaching adalah untuk menyerap noda yang menempel selama bertahun-tahun di gigi. Sehingga noda yang tadinya menutupi pori dan permukaan gigi, akan terserap gel bleaching sehingga mengembalikan warna putih gigi seperti semula.

Meski demikian, ia mengingatkan bleaching gigi bisa menyebabkan tingkat sensitifitas gigi bertambah. Untuk itu, setelah bleaching pasien disarankan menahan diri mengonsumsi minuman terlalu panas atau dingin, karena kondisi giginya sedang sensitif.

Baca juga: Beragam Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mencegahnya

“Tapi ini hanya sementara, nanti akan normal kembali. Solusinya bisa dibantu toothpaste khusus gigi sensitif,” jelasnya.

Agar gigi tidak kembali kuning

Eka menambahkan, agar kita tidak mengalami gangguan gusi, produk home bleaching yang digunakan juga harus dipakai hati-hati.

Hanya boleh terkena permukaan gigi. Karena jika gel-nya terkena gusi ada kemungkinan iritasi. Namun itu sementara, karena nanti bisa hilang sendiri tanpa diberi obat oleh dokter.

“Proses bleaching tidak akan membuat gigi keropos, bahkan bisa membantu pasien mendapatkan gigi bersih putih,” paparnya.

Pendiri merek Beaudelab yang memproduksi phonebleaching, Meliani Muljoredjo mengatakan, jika digunakan dengan tepat, pemutihan gigi bisa bertahan sampai dua tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com