Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2021, 13:26 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Billie Eilish mengaku pernah mengalami kecanduan pornografi yang dimulai sejak usia 11 tahun.

Pelantun Happier Than Ever ini mulai menonton film berbau pornografi sejak usia belia karena merasa tindakan itu membuatnya keren.

"Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun, merasa itu membuat saya terlihat cool dan bisa menjadi salah satu dari orang-orang keren," ujarnya, dalam wawancaradi The Howard Stern Show.

Namun tindakan itu malah menjerumuskannya dalam ketergantungan dan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.

Akibatnya, ia kerap mengalami mimpi buruk dan terus-menerus merasa marah akan perbuatannya itu.

Baca juga: Billie Eilish dan Omicron Jadi Kata yang Sering Salah Diucapkan

Selain itu, paparan konten pornografi yang berlebihan ini juga berpengaruh pada pola pikirnya terhadap seks. Ia merasa ada beberapa hal yang normal dalam hubungan seksual, meskipun sebenarnya tidak.

"Beberapa kali pertama saya berhubungan seks, saya tidak mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir itulah yang seharusnya membuat saya tertarik," katanya.

Apalagi, sejumlah konten pornografi yang disaksikannya tergolong sarat kekerasan dan kekejaman seksual.

Menurutnya, ia sempat sulit menyadari jika perilaku seks, seperti yang tergambar di konten pornografi, adalah hal yang buruk dan bermasalah.

"Saya tidak mengerti mengapa itu hal yang buruk - saya pikir itu adalah bagaimana Anda belajar bagaimana berhubungan seks," tambahnya.

Peraih Grammy ini juga mengkritik bagaimana pornografi menggambarkan tubuh dan pengalaman seksual perempuan dengan tidak tepat.

Praktik pornografi itu dianggapnya merusak pemahaman yang lebih luas tentang apa yang normal selama berhubungan seks, termasuk terkait consent.

Baca juga: Billie Eilish dan Omicron Jadi Kata yang Sering Salah Diucapkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com