KOMPAS.com - Penyanyi Billie Eillish mengaku sempat alami kecanduan pornografi sejak usia 11 tahun.
Ia mengalaminya setelah rutin menikmati konten pornografi yang sarat dengan kekerasan seksual di usia dini.
Ketergantungan itu kerap membuatnya sering bermimpi buruk dan masalah kesehatan mental lainnya.
Kecanduan pornografi memang menjadi masalah kesehatan yang -relatif, belum banyak dibicarakan meskipun dialami banyak orang.
Ketergantungan ini membuat seseorang terobsesi untuk menyaksikan konten pornografi sehingga mengganggu pekerjaan, relasi, dan aktivitas hariannya.
Baca juga: Kecanduan Pornografi di Usia 11 Tahun, Billie Eilish Alami Mimpi Buruk
Kecanduan pornografi diperburuk dengan banyaknya situs di internet yang menyediakan konten tersebut secara cuma-cuma.
Dikutip dari WebMd, situs pornografi PornHub mencatat 42 miliar kunjungan selama tahun 2019. Artinya, ada 115 juta kunjungan per hari dari seluruh pengguna internet di situs ini.
Meski demikian, kecanduan pornogarfi sejauh ini belum tergolong sebagai masalah kesehatan.
Hanya saja, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan perilaku seksual kompulsif sebagai gangguan kesehatan mental pada tahun 2018 lalu.
Tindakan ini juga merujuk pada aktivitas seksual berulang yang menjadi fokus utama kehidupan seseorang.
Keadaan ini sekaligus menunjukkan bagaimana pengidapnya mengabaikan kesehatan dan perawatan pribadi atau minat, kegiatan, dan tanggung jawab lainnya.
Hal tersebut serupa dengan yang biasanya dialami oleh penderita kecanduan pornografi.
Pornografi biasanya dijadikan sarana untuk mengatasi dorongan seksual seseorang.
Selain itu, kebanyakan konten pornografi juga menjual fantasi erotis yang menyenangkan bagi beberapa orang.
Baca juga: Gejala Kecanduan Pornografi yang Harus Diketahui
Namun perlu penilaian dari segi medis menyeluruh untuk menetukan apakah seseorang menderita kecanduan pornografi.
Nilai pribadi yang dianut khususnya berkaitan dengan moral bukanlah parameter utama dalam memberikan diagosis tersebut.
Meski demikian, ada sejumlah gejala yang menandakan seseorang mungkin mengalami kecanduan pornografi, berdasarkan situs Addiction Center:
Kita kesulitan menghentikan kebiasaan menyaksikan konten pornografi meskipun telah mencoba melakukannya.
Kita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di internet dan mulai mengabaikan lingkungan sekitar.
Orang yang kecanduan pornografi akan merasa ketagihan, sehingga ada dorongan untuk menikmati lebih banyak lagi.
Mereka akan mulai melakukannya secara diam-diam dan mencuri kesempatan untuk memuaskan keinginannya itu.
Selain itu, mereka akan cenderung membuat alasan atau bersikap defensif ketika ditanya soal perubahan perilakunya itu.
Baca juga: Tanda-tanda Anak Sudah Kecanduan Pornografi
Orang yang menderita kecanduan pornografi dapat kehilangan banyak waktu untuk menonton film porno dan menghabiskan waktu tanpa melakukan hal lain.
Mereka juga akan cenderung terlihat lesu, tidak bersemangat, atau pun kehilangan kepedulian pada hal lain.
Orang yang kecanduan pornografi akah kehilangan minat pada seks yang sesungguhnya.
Mereka menganggap pasangannya kurang menarik jika dibandingkan dengan orang-orang yang disaksikannya di film atau video.
Biasanya ini juga dibarengi dengan keluhan gairah yang berkurang atau sulit ditingkatkan.
Ketergantuan pada pornografi membuat seseorang memiliki ide-ide yang tidak realistis tentang seks.
Mereka menjadi lebih menuntut, mudah frustasi dan menyalahkan pasangannya.
Kecanduan pornografi memberikan harapan yang tidak realistis bagi pasangannya baik dalam penampilan, bentuk tubuh maupun kemampuan seksual.
Baca juga: Cermati, Problem Kecanduan Pornografi dan Sederet Risikonya
Hal ini dapat merusakan keharmonisan hubungan sekaligus merusak harga diri pasangan yang bersangkutan.
Nyeri pergelangan tangan, punggung, leher, dan sakit kepala adalah sejumlah keluhan fisik yang dialami pecandu pornografi.
Biasanya ini disebabkan gerakan fisik saat menonton video atau penggunaan internet yang berlebihan.
Beberapa orang yang menderita kecanduan pornografi mulai menghabiskan uang untuk medapatkan konten pornografi berkualitas lebih tinggi.
Akibatnya, mereka akan mengalami kesulitan keungan tanpa menyadari penyebabnya.
Pornografi berlebihan akan membuat segala aspek kehidupan seseorang terganggu.
Baca juga: Kecanduan Pornografi, Pria Cenderung Diskriminasi Jender
Mereka tidak lagi berkonsentrasi ketika bekerja, menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-temannya.
Semua pikiran dan perhatiannya tertuju pada konten pornografi yang terus-terusan mereka inginkan.
Seperti banyak kecanduan lainnya, ketagihan pornografi juga membuat seseorang mudah tersinggung, kurang sabar, gelisah dan terus-terusan marah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.