Selanjutnya, di saat produksi set Lego tertentu dihentikan, jumlah set yang ditemukan di pasar sekunder terbilang rendah.
Kolektor atau pemilik set Lego yang sudah tidak lagi diproduksi enggan menjual mainan mereka, atau mereka tidak melihat nilai dari mainan tersebut sehingga dibuang begitu saja.
Dan yang terakhir, rata-rata penggemar Lego saat ini sudah menjadi orang dewasa yang mandiri secara finansial.
Penggemar Lego kini memiliki uang untuk diinvestasikan pada mainan Lego kesukaan mereka.
"Tidak semua set Lego sama-sama sukses," terang Dobrynskaya seperti dikutip dari Hypebeast.
"Seorang individu harus menjadi penggemar Lego sejati untuk memilah nuansa pasar dan melihat potensi investasi pada set mainan tertentu."
Baca juga: Lego Akan Hilangkan Bias Gender dari Produk Mainannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.