Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Benjolan di Kuku Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Kompas.com - 17/12/2021, 07:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Garis ini muncul karena ada penghentian sementara pertumbuhan kuku di matriks kuku proksimal, tempat kuku dibuat,” kata dia.

"Garis Beau paling sering jinak dan karena trauma mekanis, seperti manikur, jari kita terjepit di pintu, dan lain-lain."

Meski begitu, dalam beberapa kasus, garis Beau dapat menjadi tanda munculnya penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, atau paronikia kronis.

Ada pun, paronikia kronis adalah infeksi lipatan kuku yang membuat kulit bengkak dan merah.

Apabila tanda ini muncul, sebaiknya periksa kulit dan ujung jari untuk melihat kemerahan atau ruam.

Baca juga: Kenapa Ada Garis Hitam di Kuku? Kenali Beberapa Penyebabnya…

Jika membutuhkan bantuan pengobatan, kita bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. 

Gangguan kesehatan yang lebih besar

Benjolan di kuku tidak semuanya tentang masalah kulit. Benjolan di kuku juga bisa menjadi tanda masalah sistemik lainnya, seperti tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif.

Hal ini dapat memengaruhi hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kuku, kulit, dan rambut. Bahkan, dalam beberapa kasus kuku dapat bergerigi.

Apabila semua kuku di jari tangan dan kaki muncul garis Beau pada saat yang sama, ini bisa menjadi infeksi seperti pneumonia, gondok, atau sifilis.

Menurut penelitian di Indian Dermatology Online Journal, garis Beau di semua kuku bisa menunjukkan masalah dengan jantung, hati, atau ginjal.

Untuk kasus kuku yang bergerigi, tanda ini dapat menjadi lebih tipis, pecah-pecah, berubah warna, atau cacat.

Jika mendapati kuku bergerigi, jadwalkan segera kunjungan ke dokter kulit untuk mengetahui akar masalahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com